Ternyata ini Penyebab Kerusuhan di Blok Cepu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ternyata ini Penyebab Kerusuhan di Blok Cepu

Minggu, 02 Agustus 2015 15:50 WIB

Tampak sebuah mobil terbalik usai demo dari ribuan karyawan Blok Cepu. (eky nurhadi/BANGSAONLINE)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kerusuhan yang terjadi di proyek minyak dan gas bumi (Migas) Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu tepatnya di lokasi Enginering Procurement and Contruction (EPC)-1, Konsorsium PT Tripatra-Samsung anak perusahaan ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) kemarin siang (1/8), ternyata disebabkan adanya keterlambatan pembayaran dana insentif lebaran.

Menurut salah satu pekerja EPC-1 yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, pada Hari Raya Idul Fitri beberapa waktu lalu ada kebijakan perusahaan yang memberlakukan masuk kerja selama tujuh hari dengan gaji sebanyak Rp 1.800.000,-. Karena ada tawaran itu, banyak sekali karyawan yang ikut kerja lembur selama lebaran.

"Kerjanya sudah kita lakukan selama tujuh hari, tetapi belum dicairkan gajinya. Padahal EPC lain sudah cair usai lebaran lalu," ujarnya, Minggu (2/8/2015).

Di proyek migas Blok Cepu ada lima EPC, yakni EPC 1,2,3,4 dan 5. Kelima anak perusahaan EMCL itu melakukan pengerjaan baik contruction, drilling dan lain sebagainya di wilayah Kecamatan Gayam, Bojonegoro. Namun, EPC-2,3 dan 4 pengerjaannya sudah rampung. Kini tinggal EPC-1 dan 5.

Ngamuknya kurang lebih 7.500 pekerja kasar di EPC-1 itu gara-gara belum dibayarnya dana intensif lebaran. Selain itu, pemangkasan jam istirahat pekerja juga memicu amarah ribuan pekerja itu.

"Tidak jelas sampai kapan akan dicairkan. Yang jelas kami sangat kecewa dengan sikap perusahaan yang tidak kunjung mencairkan dana insentif juga pemangkasan jam istirahat. Kita mau salat saja susah," keluhnya. 

Para pekerja, kata dia, pasca lebaran lalu sudah ingin marah. Namun, masih ditahan. Dia dan pekerja lain geram dengan seseorang yang bernama Joko Herlambang. Joko, lanjut dia, selama beberapa bulan terakhir telah membuat kebijakan yang selalu memberatkan pekerja. Sehingga dia dan pekerja lain merasa geram. "Yang mempunyai kebijakan hari minggu masuk dan memangkas jam istirahat juga dia," jelasnya. (Baca juga: Blok Cepu Rusuh, 8.000 Karyawan Mengamuk)

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Demo Bojonegoro

Berita Terkait

Bangsaonline Video