Kajian Ramadhan Ramah Anak: Peringatan Keras Rasulullah pada Orang Tua Lalai Jaga Anak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kajian Ramadhan Ramah Anak: Peringatan Keras Rasulullah pada Orang Tua Lalai Jaga Anak

Editor: MMA
Rabu, 13 Maret 2024 07:26 WIB

Dr. Aris Adi Leksono. Foto: BANGSAONLINE

Oleh: Aris Adi Leksono*

BULAN Ramadhan dengan perintah ibadah puasa memiliki fungsi penting bagi umat manusia, khususnya umat Islam. Salah satunya mendorong setiap pribadi muslim melakukan refleksi/muhasabah atas amanah penghambaan kepada Allah SWT “abdullah”, serta Amanah pemimpin di muka bumi “khalifatullah fil ardh”.

Sudah sejauh mana amanah mulia itu ditunaikan? Setidaknya amanah untuk menjaga diri dan keluarga agar tidak masuk pada kehancuran.

Allah SWT menyerukan dalam Al-Qur'an Surah At Tahrim ayat 6 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.

Salah satu bentuk menjaga diri dan keluarga adalah menjaga anak, agar mereka hidup dan tumbuh kembang secara sampurna menemukan konsep diri dan jati diri menuju kebermaknaan hidup, baik hidup di dunia maupun di akhirat.

Hakikat menjaga anak, sesungguhnya kita sedang menjalankan amanah menjaga generasi penerus diri kita, keluarga, masyarakat, agama, nusa, bangsa, serta negara. Sebagaimana pesan utama di dalam maqasidus syar'iyah, yakni hifdz al nafs wa hifdzul nasl (menjaga jiwa dan keturunan/anak).

Anak adalah kenikmatan dan anugerah dari Allah SWT yang tak terhingga nilainya. Anak juga merupakan titipan atau amanah yang harus dijaga dengan baik, tidak disia-siakan, tidak ditelantarkan, tidak dibiarkan pada situasi rentan.

Menjaga anak merupakan bukti syukur atas nikmat dan anugrah, serta bukti penghambaan kepada Sang Pemberi Amanah, Sang Pencipta, dan Sang Penguasa Jagat Raya. Penghambaan yang tulus ikhlas akan berbuah balasan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Karena anak akan menjadi peninggalan penting saat orang tua meninggal dunia. Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).

Dalam sebuah Hadis, Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan peringatan yang sangat keras terhadap orang tua yang lari dari tanggung jawab melindungi dan menjaga anak.

“Sesungguhnya Allah memiliki para hamba yang tidak akan diajak berbicara pada hari kiamat, tidak disucikan dan tidak dilihat.”

Lalu beliau ditanya: “Siapa mereka itu wahai Rasulullah?”

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video