Dampak Abu Vulkanik Gunung Raung, Petani Panen Garam Kecoklatan
Minggu, 02 Agustus 2015 22:14 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Petani Garam Sidoagung, desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengeluh. Pasalnya, kualitas garam yang dipanen warnanya menjadi kecoklatan. Ini disebabkan dampak abu Vulkanik Gunung Raung.
Sudar, koordinator kelompok garam Sidoagung mengatakan, sejak 2 minggu terakhir ini, produksi garam di Desa Kebonagung Kraksaan, mengalami kendala, lantaran abu Gunung Raung. “Kualitasnya jelek dan garam rusak, harganya pun anjlok. Biasanya harga jualnya mencapai Rp 600/kg, sekarang menjadi Rp 400/kg. Karena garam sudah bercampur abu vulkanik dari Gunung Raung,” jelas Sudar, Minggu (2/8).
BACA JUGA:
Akhirnya, PT Garam Teken MoU dengan Pemkab Bangkalan
PKS Jatim Siap Kawal Program untuk Sejahterakan Petani Garam dan Cabai
Tuntut Penyelesaian Soal Sewa Lahan, Puluhan Warga Desa Pandan Pamekasan Demo PT Garam
Petani Garam Keluhkan Garam Impor di Depan Ketua DPRD Jatim
Sudar menjelaskan, biasanya garam yang ia kelola setiap kali panen dikirim ke daerah Bali, sebagai bahan kecantikan seperti dibuat mandi sauna dan kolam renang. Namun, kali ini, hanya bisa digunakan sebagai pengasinan ikan, dan dipasarkan ke daerah Puger Jember, dan daerah lokal Probolinggo.
Simak berita selengkapnya ...