Kerusuhan di Blok Cepu, Komisi VII DPR RI: Kami Janggal atas Insiden Itu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kerusuhan di Blok Cepu, Komisi VII DPR RI: Kami Janggal atas Insiden Itu

Rabu, 05 Agustus 2015 15:46 WIB

Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika (kiri) saat rapat dengan petinggi EMCL, Tripatra, Pemkab dan Polres Bojonegoro. (foto: eky nurhadi/BANGSAONLINE)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pasca insiden kerusuhan di Lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu pada Sabtu (1/8) lalu, Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika melakukan kunjungan kerja di Bojonegoro. Dalam pertemuannya dengan EMCL, Tripatra-Samsung, Kepolisian, SKPD dan Pemkab Bojonegoro dia mengatakan jika kerusuhan yang terjadi kemarin sangatlah janggal.

"Kami menilai ada sesuatu yang janggal dalam kerusuhan tersebut," tegas Kardaya di hadapan puluhan pejabat Pemkab Bojonegoro, petinggi ExxonMobil Cepu Limited, Kepolisian dan undangan yang hadir di Rumah Dinas Bupati Suyoto, Rabu siang (5/8/2015).

Kejanggalan itu di antaranya, penarikan ID card terhadap ratusan pekerja yang indikasinya untuk mengurangi tenaga kerja (naker), serta adanya gundukan pasir di depan pintu keluar sehingga pintu tidak bisa terbuka penuh. Dia menilai, setelah terjadinya kerusuhan itu, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kemoloran dalam pengerjaan proyek yang dilakukan konsorsium PT Tripatra-Samsung anak ExxonMobil Cepu Limited.

"Padahal pemerintah berharap pengerjaan dan puncak produksi migas di Blok Cepu dapat selesai sesuai jadwal yang ditetapkan," tegasnya.

Puncak produksi migas di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu ditargetkan pada kwartal IV atau bulan September mendatang. Saat ini produksi migas di lokasi itu berkisar 80.000 sampai 83.000 Barel per hari (Bph). Sedangkan pada puncak produksi besok ditargetkan mencapai 205.000 Bph.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Demo Bojonegoro

Berita Terkait

Bangsaonline Video