Penilaian iBangga Award 2024, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Pelbagai Program Pemberdayaan Keluarga | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penilaian iBangga Award 2024, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Pelbagai Program Pemberdayaan Keluarga

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 04 April 2024 17:11 WIB

Pj Wali Kota Kediri, Zanariah (tengah), saat memberi sambutan. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri masuk dalam 5 besar kota/kabupaten di Jawa Timur pada iBangga (Indeks Pembangunan Keluarga) Award 2024. , Zanariah, berkesempatan memaparkan berbagai program pemberdayaan keluarga kepada Ketua Tim Penilai iBangga Award, Sofia Hanik, Kamis (4/4/2024).

“Keluarga merupakan pilar utama dalam pembangunan manusia. Keluarga yang dibangun dengan nilai-nilai baik, akan menghasilkan juga generasi penerus yang unggul. Maka dari itu berkomitmen memberi perhatian lebih dalam memberdayakan keluarga, sehingga dari lingkup terkecil di masyarakat ini, tumbuh rasa tentram, mandiri, serta bahagia. Hal tersebut sesuai dengan 3 dimensi dan 17 variabel penilaian iBangga,” urai Zanariah.

Pada dimensi ketentraman, ia mengatakan bahwa variabel yang ditetapkan oleh Kota Kediri yakni indeks toleransi umat beragama meningkat dan mencapai angka 4,55 tahun 2023. Lalu keluarga yang punya akta/buku nikah meningkat di tahun 2023. 

Dilakukan kerja sama dalam pelayanan dokumen 3 in 1 (akta kelahiran, KK dan KIA) dengan berbagai rumah sakit di Kota Kediri. Tahun 2023, jumlah keluarga yang memiliki jaminan kesehatan baik Jamkes pemerintah/swasta di Kota Kediri sudah mencapai 70.908 jiwa.

Selain itu, juga memberikan pelayanan KB gratis yang ditanggung BPJS. Ada juga per tahun 2021- 2023, DP3AP2KB telah menangani 16 kasus KDRT hingga tuntas, dan terakhir salah satu upaya menekan angka perceraian telah menggelar bimbingan perkawinan pra nikah dan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).

Kemudian, pada dimensi Kemandirian memiliki serangkaian Program yakni Kredit Usaha Melayani Warga Kota Kediri (Kurnia) dengan bunga rendah hanya 2 persen. Bantuan Modal Usaha dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (Banmod DBHCHT), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), dan lainnya.

Guna menekan stunting melakukan Kampanye Gemarikan, Dapur Sehat Atasi Stunting, Seminar Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting dengan para ahli, pelatihan olahan pangan dengan sasaran ibu-ibu yang mempunyai balita stunting. 

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video