Lagi, Surabaya Raih Penghargaan KLA 2015 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lagi, Surabaya Raih Penghargaan KLA 2015

Selasa, 11 Agustus 2015 22:45 WIB

Walikota Tri Rismaharini menerima penghargaan KLA 2015 dari Presiden Joko Widodo.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Surabaya kembali dianugerahi penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini di istana kepresidenan Bogor, Selasa (11/8).

KLA kali ini merupakan yang keempat yang diterima oleh Kota Pahlawan. Pada 2011, Surabaya meraih KLA kategori madya. Pada 2012 dan 2013 naik ke tingkat Nindya. Sedangkan 2014 tidak ada penyerahan penghargaan KLA karena penyelenggaraannya dibuat bergantian dengan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

Walikota Tri Rismaharini mengatakan, kegiatan-kegiatan yang berbasis anak sangat diperlukan sebagai wadah menyalurkan ekspresi dan kreativitas. Pada kesempatan tersebut, Risma -sapaan Tri Rismaharini- menggarisbawahi efek gadget terhadap anak. Menurut dia, jika digunakan dengan baik, gadget dapat mendukung prestasi.

Sebaliknya, kalau digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif, piranti teknologi informasi itu bisa merugikan bagi anak. Bertepatan dengan momen penganugerahan KLA, Risma berharap suatu saat anak-anak Indonesia tidak hanya jago di negeri sendiri, tetapi juga bisa bersaing dengan anak-anak dari negara lain.

“Untuk itu, pesan saya untuk anak-anak, mereka tidak boleh gampang putus asa. Tidak boleh mudah menyerah, karena semua anak berhak untuk berhasil,” kata walikota terbaik ketiga versi World Mayor Project ini.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Nanis Chairani yang turut mendampingi walikota mengatakan, sebelum dinyatakan layak menyandang predikat KLA, Surabaya wajib memenuhi 31 indikator yang terbagi dalam lima klaster.

Adapun kelima klaster dimaksud antara lain, hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya; serta perlindungan khusus.

Menurut Nanis, terlepas dari penghargaan yang diterima, komitmen pemkot adalah menjadikan Surabaya sebagai kota yang aman dan nyaman bagi anak-anak sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Dengan terpenuhinya semua kebutuhan dasar, anak-anak akan tumbuh menjadi manusia berkualitas,” terang mantan Kabag Humas ini.

Besarnya perhatian pemkot dapat dilihat dari dukungan anggaran untuk pemenuhan hak anak. Pada 2014, pemkot menganggarkan Rp 2,7 triliun untuk program berbasis anak. Program dan kegiatan yang terkait dengan anak tersebar di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Pemkot Surabaya

Berita Terkait

Bangsaonline Video