Gelar Rembuk Stunting, Pemkot Pasuruan Komitmen Entaskan Stunting hingga Nol Kasus
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Supardi
Jumat, 17 Mei 2024 14:30 WIB
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan dalam menurunkan tingkat prevalensi stunting di Kota Pasuruan. Salah satunya melalui kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2024 yang diselenggarakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Kamis (16/5/2024).
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo dalam sambutannya menyampaikan angka prevalensi stunting Kota Pasuruan berdasarkan survei Status Gizi Indonesia (SGI) tahun 2023 sebesar 11,7%, angka prevalensi tersebut sudah lebih rendah dari target nasional yakni sebesar 14% pada tahun 2024.
BACA JUGA:
Salat Iduladha Bersama Warga Mayangan, Gus Ipul: Semoga Diberi Kesempatan Berhaji Bagi yang Belum
Malam Iduladha, Gus Ipul Bersama Pegawai Pemkot Pasuruan Gelar Takbir Keliling
Dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan, Gebyar Pesona Al-Kautsar Berlangsung Memukau
Puncak Peringatan HLUN ke-28, Gus Ipul Dukung Lansia Sehat, Mandiri, Berkarya, dan Inspiratif
Namun demikian, Adi menyebutkan kasus stunting yang tersisa perlu mendapatkan perhatian lebih untuk terus dilakukan langkah percepatan penurunan angka stunting hingga nol kasus.
“Berkaca pada tahun 2023, perlu dilakukan langkah konvergen dalam percepatan penurunan kasus stunting dengan upaya lebih massif yang melibatkan seluruh unsur sehingga penanganan stunting bisa maksimal,” ujarnya.
Lanjut Adi menyampaikan, salah satu indikator dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dalam Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting yaitu dengan pendekatan intervensi spesifik yang berfokus pada kesehatan dan kecukupan gizi.
“Tahun ini Pemkot Pasuruan juga akan melakukan Grebek Stunting. Ini menjadi langkah percepatan penurunan angka stunting yang kita lakukan dengan memberikan kecukupan gizi mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga balita yang didukung dengan penyediaan sanitasi, akses air bersih serta bantuan sosial,” ungkapnya
Untuk mewujudkan hal tersebut, Adi menyebutkan perlu komitmen dan kerja nyata secara terus menerus untuk mencapai target penurunan stunting. Integrasi program antar berbagai elemen juga menjadi kunci keberhasilan pencegahan serta penurunan angka stunting.
Simak berita selengkapnya ...