Harga Daging Sapi Melejit, Peternak Nilai Program Swasembada Sapi Gagal
Rabu, 12 Agustus 2015 14:14 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Penyebab terjadinya kelangkaan dan melonjaknya harga daging sapi di Kabupaten Jombang Jawa Timur, selain mininimnya ketersediaan sapi di tingkat peternak juga disebabkan minimnya pasokan ke rumah pemotongan hewan (RPH) yang ada. Namun ini bukanlah pemyebab utama, beberapa kalangan menilai kurangnya pasokan tersebut dikarenakan gagalnya program swasembada sapi yang dicanangkan pemerintah pada 2014 silam.
Ketua asosiasi peternak sapi Kabupaten Jombang, Khoirul Amin mengatakan, kebijakan ini dinilai tidak tepat sasaran. menurutnya jika program ini berhasil seharusnya saat ini kondisi jumlah daging sapi dalam negeri sudah mencukupi kebutuhan masyarakat, namun kenyataannya saat ini harga daging sapi melonjak dan stock sapi di kalangan peternak minim.
BACA JUGA:
Jokowi dan Ma'ruf Amin akan Kurban Sapi dengan Distribusi Seperti ini
Bebas Amis dan Lendir! Begini Cara Bersihkan Jeroan Sapi dengan Bahan di Dapur
Jokowi Bakal Kurban 38 Ekor Sapi dan Siap Dibagikan ke Tiap Provinsi
Simak 5 Tips Pintar Memilih Hewan Kurban
"Kebijakan swasembada kacau. Dan ada pemanfaatan dari oknum yang mengaku kelompok tani dengan mengambil keuntungan dari program pemerintah tersebut. Kalau pemerintah sudah menghitung secara benar terkait swasembada ini dan mengecek di lapangan, lalu kenapa harga di pasaran makin tinggi," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Dusun Kandangan Desa Kepuhkembeng kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Jawa Timur. Rabu (12/8/2015).
Amin menambahakan, dalam swasembada sapi yang dicanangkan pemerintah, banyak sekali oknum yang menfaatkan program tersebut dengan data palsu dan abal-abal. Pemanfaatan tersebut dengan cara sesorang membuat CV kelompok tani plasu dan anggotanya berasal dari keluarganya untuk meperoleh bantuan tersebut.
Simak berita selengkapnya ...