Tafsir Al-Nahl 15-16: Antara Bintang Said dan Bintang Solah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 15-16: Antara Bintang Said dan Bintang Solah

Jumat, 21 Agustus 2015 19:25 WIB

Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'i MAg. . .  

BANGSAONLINE.com - "Wa bi al-Najm hum yahtadun". Kita masih ngaji ayat ini, ayat bintang yang oleh al-Qur'an dinyatakan sebagai bisa memberi pencerahan, petunjuk bagi para musafir agar tidak sesat jalan. Kini ada tiga bintang besar menggemerlap di Muktamar dan digadang bisa memimpin NU ke depan lebih bagus, lebih berbarakah, lebih manfaat dan lebih mashlahah fi al-din wa al-dun-ya wa al-akhirah. Yakni, Bintang Said, Bintang As'ad dan Bintang Solah.

Tulisan ini hanya menyorot bintang pertama dan ketiga saja, yakni: Bintang Said dan Bintang Solah dengan menyajikan spesifikasi masing-masing. Semoga menjadi referensi bagi para muktamirin dalam menentukan pilihan. Berikut varian cahaya yang mereka miliki:

Pertama, Bintang Said adalah seorang ilmuwan bergelar Doktor dari Ummul Qura Makkah Arab Saudi dan bergelar Profesor dari UIN Sunan Ampel Surabaya dalam bidang ilmu Tasawwuf. Sedangkan Bintang Solah seorang ilmuwan bergelar Doktor (HC) dari UIN Malang dalam bidang managemen Pesantren, terbaik.

Kedua, Bintang Said berlevel Kiai dan benar-benar alim. Jangankan baca kitab kuning, ngarang kitab saja bisa. Sedangkan Bintang Solah populer berjuluk Gus, tidak bisa membaca kitab kuning. Bisanya membaca kitab managemen dan kearsitekan, karena dia seorang insinyur ahli.

Ketiga, Bintang Said lahir dari tarah Bintang Siraj yang cemerlang dan Bintang Solah lahir dari Bintang Abdul Wahid bin Hadlratus Syekh KHM. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video