Universitas KH Abdul Chalim Mewisuda 658 Mahasiswa, Kiai Asep Ingatkan Visi-Misi UAC | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Universitas KH Abdul Chalim Mewisuda 658 Mahasiswa, Kiai Asep Ingatkan Visi-Misi UAC

Editor: M Mas'ud Adnan
Wartawan: M. Sulthon Neagara
Selasa, 27 Agustus 2024 07:32 WIB

DARI KIRI: Dr. H. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Syaikh Ahmad Mabrouk dan Syaikh Shodiq dari Sudan. Foto: MMA/bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com () Pacet Mojokerto Jawa Timur menggelar Sidang Senat Terbuka untuk wisuda program sarjana-pascasarjana ke-V. Kali ini sebanyak 658 mahasiswa S1, S2 dan S3 diwisuda di Masjid Kampus KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Senin dan Selasa (26-27/8/2024).

Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Rektor Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhib) itu selain dihadiri para orang tua wisudawan juga dihadiri Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

Hadir juga Dr Muhammad Albarraa (Gus Bara), Wakil Bupati Mojokerto yang juga Ketua Yayasan Amanatul Ummah dan Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya, Dr. H. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag serta Syaikh Ahmad Mabrouk, Ketua Bi’tsah Syaikh Al Azhar Mesir dan Syaikh Shodiq asal Sudan.

Juga hadir para ketua DPW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) dari berbagai provinsi. 

Saat menyampaikan sambutan Kiai Asep mengingatkan para wisudawan-wisudawati tentang visi-misi . Yaitu untuk mewujudkan manusia unggul, utuh, bertaqwa kepada Allah SWT, dan berakhlaqul karimah.

“Visi ini bertujuan untuk kemuliaan dan kejayaan Islam dan kaum muslimin, kemuliaan dan kejayaan bangsa Indonesia, dan untuk keberhasilan cita-cita kemerdekaan. Cita-cita kemerdekaan ini adalah terwujudnya kesejahteraan dan tegaknya keadilan bagi seluruh bangsa Indonesia,” tegas putra pendiri NU dan pahlawan nasional KH Abdul Chalim itu.

Sedangkan misinya, melaksanakan sistem pendidikan yang berlaku di Pondok Pesantren Amanatul Ummah secara bertanggung jawab atas pelaksanaan dan bertanggung jawab atas keberhasilan.

Dr. Muhammad Albarraa. Foto: Mohammad Sulthon Neagara/bangsaonline

Kiai Asep juga mengingatkan tentang Hadits Nabi bahwa tegaknya dunia karena ditopang empat pilar. Pertama, ilmunya para ulama yang dijadikan pedoman para pemegang kebijakan (pemerintah atau birokrat).

Kedua, penguasa atau pemerintah yang adil. Ketiga, kedermawanan orang-orang kaya atau para konglomerat. Keempat, doanya para fakir miskin.

“Yang nomor empat itu di sini tidak diproduksi. Tapi diganti dengan professional yang berkualitas dan bertanggungjawab,” katanya.

Berdasar Hadits itulah Kiai Asep menyiapkan lulusan dan Amanatul Ummah untuk menjadi ulama-ulama besar yang bisa menerangi dunia dan Indonesia.

Kedua, menjadikan santrinya sebagai pemimpin bangsa Indonesia dan dunia untuk menyejahterakan dan menegakan keadilan terutama di Indonesia.

Ketiga, menjadi konglomerat besar dengan kontribusi maksimal demi kesejahteraan bangsa Indonesia. Keempat, menjadi para professional yang berkualitas dan bertanggung jawab.

“Karena itu ada materi kuliah wajib di semua prodi. Yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, akuntansi dan Aswaja (Ahlussunnnah wal jamaah),” kata Kiai Asep.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video