Penemuan Kerangka Wanita di Medaeng Sidoarjo, Polisi Temukan Tanda-Tanda Kekerasan Benda Tumpul | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penemuan Kerangka Wanita di Medaeng Sidoarjo, Polisi Temukan Tanda-Tanda Kekerasan Benda Tumpul

Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Kamis, 29 Agustus 2024 20:27 WIB

Polisi saat mengevakuasi kerangka wanita berjenis kelamin wanita di Medaeng, Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga , Kecamatan Waru, digemparkan adanya penemuan kerangka manusia yang menyisakan misteri. Diduga, kerangka manusia berjenis kelamin perempuan itu, merupakan korban pembunuhan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Tim Forensik Bhayangkara Polda Jatim, ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul pada bagian tengkorak kepala. Diduga kekerasan ini, dilakukan saat korban masih hidup.

Kasat Reskrim Polresta , Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, penemuan kerangka manusia yang terbungkus terpal ini bermula anggota mendapatkan laporan dari salah seorang pekerja Jasa Marga.

Saat itu, petugas Jasa Marga melakukan proses perbaikan pagar pembatas Jalan Tol KM 743/500 A, Surabaya-Gempol.

"Mereka menginformasikan penemuan terpal yang ternyata didalamnya berisikan kerangka tubuh manusia yang sudah menjadi tulang belulang," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Tim Identifikasi Satreskrim Polresta melakukan pengecekan, olah TKP dan mengamankan barang bukti.

"Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan otopsi," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Tim Forensik Bhayangkara Polda Jatim, kerangka mayat korban berjenis kelamin perempuan, berusia antara 15-21 tahun.

"Dugaan sementara penyebab kematian dari hasil otopsi terdapat kekerasan berupa dua patah tulang tertutup pada tulang kepala sisi depan," ungkapnya.

Bekas kekerasan tersebut diduga akibat kekerasan benda tumpul. Selain itu, dokter forensik juga menyimpulkan kekerasan ini diduga terjadi saat korban masih hidup. Pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap kasus ini.

"Terhadap kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan kekerasan tersebut. Diperkirakan meninggal sudah 1 sampai 1,5 tahun. Termasuk prioritas kami ada mencari dan mengidentifikasi korban," urainya.

"Untuk masyarakat, jika memang ada anggota keluarga dengan jenis kelamin perempuan, berusia 15-21 tahun yang sekiranya hilang atau tidak diketahui keberadaannya silahkan melapor kepada kami di maupun Polresta ," imbaunya. (cat/rif)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video