Tingkatkan Produksi, Unirow Kenalkan Alat Evaporator "CEPEK" untuk Petani Garam di Tuban
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Suwandi
Selasa, 10 September 2024 21:51 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban melalui Tim Pengabdian Masyarakat mengenalkan sekaligus memberikan pelatihan penggunaan alat evaporator "CEPEK" untuk para petani garam di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang.
Pengenalan alat evaporator ini dalam rangka meningkatkan pendapatan petani garam di Kabupaten Tuban, terutama di Desa Pliwetan.
BACA JUGA:
PKKMB 2024, Unirow Tuban Ingin Wujudkan Generasi Emas Berkarakter
Melalui Seminar Nasional, Unirow Tuban 'Bedah' Sistem AI
Unirow Tuban Gelar Seminar Peluang dan Tantangan Artificial Intelligence
Resmi Dilantik, IKA Unirow Tuban Siap Berikan Kontribusi untuk Kampus dan Alumni
Ketua Pengabdian Masyarakat Unirow Tuban, Suwarsih, menjelaskan Cepek merupakan akronim dari Cepat, Efektif, Portable, Efisien, dan Praktis.
Sedikitnya, ada 20 petani anggota Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) Desa Pliwetan yang mendapatkan sosialisasi perdana cara penggunaan alat evaporator "CEPEK" untuk meningkatkan produksi garam.
"Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai cara pembuatan garam dengan alat evaporator "CEPEK". Dan mayoritas 89,63 persen dari mereka yang hadir ikut pelatihan," kata Suwarsih, Selasa (10/9/2024).
Sementara, Marita Ika Joesidawati, anggota tim pengabdian masyarakat Unirow, menjelaskan alat ini dapat dipindahtempatkan sesuai kebutuhan lahan. Sebab, pembuatan CEPEK memang diperuntukkan pada lahan pekarangan yang sempit.
"Dalam kegiatan ini kami melibatkan kelompok usaha garam rakyat yang didanai oleh hibah DRPM Kemenristekdikti melalui program kemitraan masyarakat (PKM) tahun 2024," ujar Marita.
Terpisah, Petani Garam Desa Pliwetan, Budiyanto, mengaku senang dengan adanya pengenalan alat evaporator CEPEK pada anggotanya.
Simak berita selengkapnya ...