Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 17 September 2024 12:22 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh keluarga besar Muslimat NU untuk menjaga persatuan, kerukunan, dan persaudaraan, sebagaimana menjadi pesan dari pendiri NU, KH Hasyim Asyari, dalam Qanun Asasi NU. Hal tersebut disampaikan saat pidato Harlah dalam peringatan Hari Lahir Muslimat NU yang ke-78 di Kota Batu, Minggu (15/9/2024).
Di hadapan 2.500 jamaah Muslimat NU yang hadir, wanita yang juga Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu menekankan, qanun asasi ini menjadi kunci penting merawat NU dan seluruh banom, lajnah, dan lembaga serta warga NU di dalamnya dan secara eksternal menjaga kerukunan dengan elemen lainnya.
BACA JUGA:
Pilgub Jatim, Restu Bunda Deklarasi Dukung Khofifah-Emil
Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran Optimis Khofifah-Emil Menang di Pilgub Jatim 2024
Khofifah Raih Penghargaan di Hari Pertama Kampanye Pilgub Jatim 2024
Khofifah Blusukan ke Pasar Kliwon dan Dialog dengan Nelayan di Lamongan
“Beberapa waktu yang lalu pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menceritakan kepada saya bahwa saat ulama besar dari Yaman yaitu Habib Umar Al Hafidz hadir ke Pesantren Tebu Ireng Jombang , Habib Umar diskusi khusus dengan Kyai Abdul Hakim yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang,” kata Khofifah.
“Habib Umar begitu kuat melakukan telaah untuk memahami pikiran pendiri NU, KH Hasyim Asyari yaitu Qanun Asasi,” imbuhnya.
Khofifah menyebut bahwa sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, ia cukup sering membedah Qanun Asasi di banyak kesempatan. Dalam Qanun Asasi tersebut, KH Hasyim Asyari begitu serius mengajak seluruh warga masyarakat khususnya NU untuk terus menjaga persatuan dan persaudaraan, tidak saling terpecah belah, tidak saling menggigit apalagi saling meracuni.
“Apa yang kemudian menjadi pendalaman Habib Umar Al Hafidz, rupaya Qanun Asasi inilah kunci menata NU, kunci menata jamaah NU dan seluruh banom NU serta pola pikir di lingkungan NU internal maupun eksternal. Kekuatan inilah yang ingin kembali saya ingatkan di Harlah Muslimat ke 78 ini,” tegas Khofifah.
“Seluruh ranting, ancab, monggo sareng dibedah pikiran dasar qanun asasi yang sudah dirumusan KH Hasyim Asyari. Tolong dibedah , ditelaah dan dilaksanakan,” imbuhnya.
Hal ini dikatakan Khofifah penting agar persatuaan dan kerukunan seluruh keluarga besar NU beserta semua turunannya bisa terjaga dan menjadi referensi membangun ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah serta ukhuwah nahdhiyah sebagai bagian penguat peran sosial keagamaan dan hablum minannas intern dan antar warga bangsa.
Simak berita selengkapnya ...