Dongkrak Kompetensi Pegawai, BPBD Jatim Gelar Pelatihan Asesmen Gedung dari Gempa Bumi dan Kebakaran
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 23 September 2024 20:38 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - BPBD Jatim menggelar pelatihan asesmen gedung, Senin (23/9/2024). Agenda tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi, dan kapasitas SDM pegawai dalam menghadapi ancaman bencana kebakaran dan gempa bumi.
Kegiatan yang diikuti pegawai BPBD dari berbagai bidang dan sekretariat ini menghadirkan pemateri Setiabudi Anurcahya, Tenaga Ahli Senior Fire Protection Engineer yang juga Ketua Indonesian Fire Safety Manager's Assosiation (IFSMA) Jatim.
BACA JUGA:
Bersama Australia Government, BNPB Gelar Misi Pemantauan Program Siap Siaga
Kalaksa BPBD Jatim Raih Penghargaan di Peringatan Hari Pramuka ke-63
Atasi Kekeringan di Kabupaten Mojokerto, BPBD Jatim Droping Air Bersih dan Serahkan Bantuan Logistik
Pemprov Jatim Tuntaskan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Hadir membuka dan mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Plt Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy. Dalam arahannya, ia mengaktana bahwa kebutuhan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pegawai kini sudah menjadi keniscayaan yang harus dilakukan BPBD Jatim.
Hal itu menyusul semakin banyaknya tugas dan fungsi Tim BPBD Jatim dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya sebagai upaya peningkatan kapasitas kebencanaan masyarakat dan pengurangan risiko bencana.
"Termasuk kemampuan dalam melakukan asesmen terhadap gedung atau kantor dari ancaman gempa dan kebakaran," kata Dadang.
Sementara itu, Cak Bud, panggilan akrab Setiabudi Anurcahya juga menegaskan yang serupa. Sebab, BPBD dipandang memiliki kompetensi dalam penanganan bencana, baik saat pra bencana, saat terjadi bencana maupun saat pasca bencana.
"Jadi, penguasaan asesmen gedung seperti ini juga harus dikuasai oleh teman-teman BPBD," ucapnya.
Dalam pelatihan ini, banyak pendalaman materi yang diberikan. Di antaranya, soal sarana evakuasi, variabel yang diperlukan saat akan melakukan evakuasi, hingga variabel kelayakan sebuah bangunan dari ancaman bencana kebakaran dan bencana lainnya. (dev/mar)