Caleg Kalah Rapatkan Barisan, Ancam Ungkap Kecurangan Pileg
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: hadi
Selasa, 15 April 2014 20:19 WIB
SITUBONDO (bangsaonline)-Sejumlah Calon Legislatif (caleg) DPRD Situbondo dapil VI kecamatan Panarukan dan Kecamatan Kendit yang diprediksi tidak bisa merebut kursi berdasarkan hasil penghitungan cepat merapatkan barisan di salah satu rumah caleg dengan tujuan mengungkap sejumlah dugaan kecurangan selama proses pelaksanaan pileg, Selasa (15/4).
Dugaan kecurangan tersebut diantaranya maraknya money politic, keterlibatan aparatur desa, mobilisasi pemilih ke TPS yang ditunggangi caleg dengan motif memenangkan salah satu Caleg.
BACA JUGA:
Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Diubah Jadi Wisata Karaoke
Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif
Pemkab Situbondo Atur Usaha Karaoke untuk Hilangkan Label Prostitusi di Gunung Sampan
Dalam pertemuan tersebut hadir diantaranya Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Caleg partai Hanura, Caleg partai Gerindra serta Caleg PAN. Mereka mengaku didzolimi lantaran maraknya praktek politik uang hingga menyebabkan dirinya kalah dalam pertarungan Pileg beberapa hari lalu.
Eko Supriyadi caleg dari PAN mengaku banyak menemukan kecurangan berupa money politic. Padahal, hal itu sangat dilarang dalam setiap Pemilu. “Kami yang murni ingin menjadi wakil rakyat merasa didzolimi mas. Yang jelas melalui Forum ini kami akan mencari fakta,” ujarnya.
Caleg lain Herman Sumahna dari PKB nomer urut 4 mengungkap, jika ada rival politik yang sengaja memobilisasi pemilih untuk melakukan pencoblosan di TPS tertentu. Tidak hanya melakukan mobilisasi, caleg dimaksud juga memberikan fasilitas mobil jemputan bagi warga pemilih.
Simak berita selengkapnya ...