Masuk Masa Kampanye Pilbup Blitar 2024, Baliho Petahana Masih Menjamur
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Akina Nur Alana
Rabu, 25 September 2024 20:51 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Memasuki masa kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bkitar tahun ini, baliho Rini Syarifah selaku petahana masih terpampang di sejumlah lokasi. Beragam baliho bergambar Rini Syarifah berukuran besar belum diturunkan.
Meski sudah ada instruksi dari Bawaslu untuk seluruh instansi di Pemkab Blitar agar segera mencopot semua baliho yang memuat foto petahana. Di antaranya adalah berbagai baliho gempur rokok ilegal berukuran besar di pusat keramaian Kecamatan Kanigoro.
BACA JUGA:
Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya
Tingkatkan PAD, Bunda Indah Optimalkan Destinasi Wisata Lumajang
Pilgub Jatim, Restu Bunda Deklarasi Dukung Khofifah-Emil
Tak Dukung Lingkungan Hidup, Lujeng Pertanyakan Visi 2 Paslon Pilbup Pasuruan 2024
Baliho tersebut merupakan sosialisasi untuk menekan peredaran rokok ilegal, menggunakan dana DBHCHT atau lebih dikenal sebagai dana cukai. Terdapat pula baliho sosialisasi PBB-P2 di Desa Siraman Kecamatan Wlingi, sepanjang jalan Kecamatan Kanigoro, dan Desa Duren Kecamatan Talun.
Baliho-baliho itu dipasang untuk optimalisasi penerimaan pajak daerah, yang dana pemasangannya bersumber dari APBD. Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lapangan, baliho-baliho tersebut masih terpasang hingga Rabu (25/9/2024) petang .
Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar Masrukin mengatakan, Panwascam akan segera menurunkan baliho tersebut.
"Besok Panwascam melakukan penertiban di wilayah kecamatan dan desa-desa. Tanggal 27 September baliho besar yang belum diturunkan, akan diturunkan Bawaslu bersama Satpol PP dan Dishub," tegas Masrukin.
Sementara menyikapi hal itu, Tim Kampanye Rijanto-Beky telah melayangkan surat laporan ke Bawaslu Kabupaten Blitar.
"Hari ini tadi surat sudah masuk ke Bawaslu Kabupaten Blitar. Kami harap pertarungan yang fair lah, Bawaslu kemarin sudah perintahkan untuk diturunkan. Kenapa masuk hari pertama kampanye gambarnya masih ada dimana-mana? Itu kan pemasangannya pakai APBD," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Rijanto-Beky, Miftakhul Huda.