Pj Gubernur Jatim Optimis Atlet Paralimpik Jatim Sabet Juara di Peparnas 2024
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 30 September 2024 21:29 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melepas 138 kontingen Jawa Timur di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (30/9/2024).
Adhy optimis para atlet paralimpik kontingen Jatim akan memberikan hasil terbaik dan menjadi juara di Peparnas XVII/2024 di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024 mendatang.
BACA JUGA:
Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi
Info BMKG Senin 30 September: Sebagian Wilayah Jatim Hujan Ringan, Kalau Surabaya Begini
Ziarah ke Makam Gubernur Jatim M Noer di Sampang, Cipung Apresiasi Kinerja Khofifah Periode Pertama
Do'a Bersama, Pj. Gubernur Adhy Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kondusivitas Pilkada dan Jatim
Hal ini disampaikannya saat melepas 138 atlet kontingen Jatim dalam ajang Peparnas 2024 Pelepasan ditandai dengan pemasangan jaket dan penyerahan secara simbolis BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan atlet oleh Pj. Gubernur Adhy.
"Peparnas 2024 di Solo kali ini, dari 12 cabor yang kita ikuti peluangnya cukup besar. Kami berdoa untuk atlet-atlet kita memanfaatkan peluang itu dan pulang membawa juara. Saya yakin Jatim akan jadi bintang di sana," ujarnya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy menyebutkan, cabor yang diikuti oleh para atlet merupakan cabor-cabor yang berpotensi dalam meraih medali emas. Salah satunya adalah cabor judo.
"Peparnas sebelumnya kita masuk di 10 besar, target kali ini harus lebih baik lagi. Kita optimis untuk cabor judo pasti medali emas," katanya.
Tidak hanya itu, Adhy juga mengajak para Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemprov agar memfasilitasi dan mendampingi para atlet Peparnas 2024. Hal ini bertujuan agar aksesabilitas serta alat bantu mobilitas para atlet dapat terpenuhi selama bertanding di Solo.
"Saya tugaskan teman-teman OPD ikut mendampingi masing-masing cabor, satu OPD satu cabor. Selain mendampingi juga harus mensupport," katanya.
Terkait pembinaan, Adhy menyebutkan bahwa selama ini di Jatim tidak ada perbedaan antara atlet yang berada di bawah naungan KONI ataupun National Paralympic Committee Indonesia (NPCI).
Menurutnya, baik atlet KONI maupun atlet paralympic merupakan putra-putri terbaik Jatim, sehingga harus mendapatkan porsi latihan yang sama.
Simak berita selengkapnya ...