Mendagri dan Menparekraf Apresiasi Langkah Konkret Percepatan Industri Kreatif di Jawa Timur
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 08 Oktober 2024 11:19 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, memastikan bahwa pihaknya memberikan atensi khusus terhadap percepatan pengembangan industri kreatif. Sejumlah langkah konkret pun telah dilakukan Pemprov Jatim untuk kemajuan industri tersebut.
Langkah itu mendapatkan apresiasi secara langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat rapat koordinasi Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional bersama seluruh gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (7/10/2024).
BACA JUGA:
Nganjuk Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Jawa Timur
Pesan Adhy Karyono saat Buka Orientasi 1.695 Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur
Jaga Lumbung Pangan Nasional, Pemprov Jatim Gelontorkan Pelbagai Fasilitas untuk Petani
Pemprov Jatim Raih 2 Penghargaan Bergengsi dari Kemenpan RB
Atas apresiasi itu, Adhy mengatakan bahwa Pemprov Jatim akan terus memperkuat sektor ekonomi kreatif, khususnya bagi pengembangan dan kemajuan Industri Gim di Jawa Timur, baik dari sisi regulasi, program maupun anggarannya.
“Saya kira ke depan karena jumlah peminatnya sangat banyak, kami sudah dari tahun kemarin mengalokasikan bagaimana jumlah SDM yang dilatih untuk tenaga IT maupun tenaga animasi serta potensinya dan sekolahnya. Saya pikir, Jawa Timur akan kami kembangkan betul, dan hasilnya yang kita ekspor ke luar negeri untuk tenaga animasi cukup banyak setiap tahunnya,” paparnya.
Untuk menunjang percepatan pengembangan Industri Gim ini, lanjut Adhy, Pemprov Jatim telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan digital IT dan universitas luar negeri, untuk mencetak tenaga-tenaga handal dan profesional di bidang IT yang siap berkiprah di industri tersebut.
Sementara terkait kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri, ia menyebut bahwa Jawa Timur menggandeng King’s College University dan West Australian University yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk menelurkan SDM yang siap diberdayakan di industri yang berkembang pesat ini.
“Malang yang terkenal menghasilkan tenaga-tenaga yang paling banyak di bidang sub sektor aplikasi dan Gim, baik yang di Millenial Job Center (MJC) yang mengajarkan aplikasi dan Gim. Sedangkan di KEK Singhasari juga ada kampung animasi, konten garasi, coding factory, kita juga bekerja sama dengan King College University untuk digital future dan digital economy. Dan juga dengan Western Australian university dengan lima jurusan salah satunya animasi,” ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...