Peluang Rasiyo-Lucy Lolos Cawali Surabaya Besar, Pengamat: Rasiyo-Lucy sudah Kehilangan Momentum | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Peluang Rasiyo-Lucy Lolos Cawali Surabaya Besar, Pengamat: Rasiyo-Lucy sudah Kehilangan Momentum

Senin, 07 September 2015 19:54 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengamat Politik Universitas Airlangga Surabaya, Hariyadi, Senin (7/9) menilai peluang pasangan Rasiyo – Lucy Kurniasari untuk mendaftar dan lolos sebagai bakal calon walikota dan wakilnya dari Partai Demokrat dan PAN cukup besar. Pasalnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, yang notabene Ketua DPD Partai Demokrat Jatim memiliki kepentingan pilkada serentak bisa berlangsung di daerahnya. “Pak De (sapaan Gubernur Jatim) berkepentingan dengan image positif daerahnya,” terangnya.

Menurut Hariyadi, Partai Amanat Nasional dalam situasi keharusan menopang penyelenggaraan Pilkada. Meskipun bakal calon yang diusung bukan berasal dari PAN, namun sebelumnya PAN telah menyatakan dukungan pada pemerintahan Jokowi. “Sebagai bentuk komitmen itu dengan mendukung terselenggaranya Pilkada serentak di Jatim,” tutur Hariyadi.

Ia menilai, dengan dengan keikutsertaan PAN menyukseskan pilkada serentak, berarti Partai berlambang Matahari terbit ini mendukung suksesnya pemerintahan. ‘‘Suksesnya pilkada serentak suksesnya pemerintahan,” katanya.

Namun, sayangnya menurut Hariyadi, Pasangan Rasiyo – Lucy Kurniasari kehilangan momentum dalam bersaing dengan pasangan yang diusung PDIP Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana. Ia mengungkapkan, sejatinya momentum yang pas, ketika Rasiyo berpasnagan dengan Dhimam Abror. Kala itu, pasangan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat, karena dianggap sebagai penyelamat demokrasi. “Tetapi sayangnya tidak bisa lolos dalam proses verifikasi,” katanya.

Hariyadi mengatakan, momentum tersebut tidak didapat lagi pada pasangan Rasiyo – Lucy. Dengan kegagalan pada pendaftaran sebelumnya, masyarakat akhirnya mempunyai penilaian bahwa proses politik yang terjadi hanya mainan partai politik. “Masyarakat hanya melihatrnya sebagai mainan partai politik saja,” jelasnya

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video