Jamaliyah, Janda Miskin dan Lumpuh di Situbondo yang tak Tersentuh Bantuan Pemerintah
Selasa, 15 September 2015 20:46 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Tinggal di gubuk yang terbuat dari anyaman bambu ukuran kurang dari dua meter persegi dan berdampingan dengan kandang kambing, nenek malang, Jamaliyah (60) warga Dusun pesisir Desa Kilensari Kecamatan panarukan hidup dengan kondisi sangat memprihatinkan. Selain sebatang kara, nenek yang hidupnya jauh di bawah kata layak ini hanya bisa tergolek karena mengalami stroke sejak tiga tahun lalu.
"Kaule niser alek kaule nasibbe engak nika. Enggi kaule se abento sabben arena. (Saya kasihan nasib adik saya seperti ini. Iya saya yang membantu setiap harinya)," ujar Muna saudara Jamaliyah yang membantu merawat sehari-hari, siang tadi (15/9).
BACA JUGA:
Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK
KPK Geledah 3 Rumah Kiai di Situbondo
Saat itu Jamaliyah sendiri memilih diam sambil berbaring di tempat tidurnya yang lusuh dan hanya beralaskan sarung. Meski tidak bisu, namun sejak menderita stroke cara bicara Jamaliyah menjadi agak gaguk hingga dia tidak ikut bicara.
Sementara, Jauhari aktivis Forum Komunikasi Peduli Asih (FKPA), warga setempat mengatakan, kehidupan yang dialami nenek miskin selama ini luput dari perhatian pemerintah. Menurutnya, tidak ada bantuan baik berupa pengobatan maupun sekedar santunan dari pemerintah daerah. Nenek Jamaliyah, kata Jauhari, selama ini hanya mengandalkan belas kasih dari para tetangga untuk sekedar menyambung hidup, bahkan tempat gubuknya berdiri juga menumpang di lahan milik warga.