Kerjasama Ditandatangtani, Tarif Trem Dijamin Terjangkau | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kerjasama Ditandatangtani, Tarif Trem Dijamin Terjangkau

Kamis, 24 September 2015 22:49 WIB

ilustrasi: trem.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rencana proyek transportasi angkutan massal (AMC) berupa di Kota Surabaya semakin memperlihatkan progres signifikan. Hal itu ditandai dengan ditandatangananinya perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Direktorat Jenderal Perkeretapian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tentang reaktivasi jalur kereta api dalam kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, Rabu (23/9).

Penandatanganan perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken pada 28 April lalu. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan dalam sambutannya mengatakan, setelah dilakukannya penandatanganan PKS tersebut, pembagian tugas antar instansi menjadi lebih detail. Kemenhub akan melaksanakan pembangunan proyek menggunakan APBN. Lalu PT KAI kebagian tugas menyiapkan lahan untuk depo serta pengoperasionalan moda transportasi tersebut.

Sementara membantu kelancaran pembangunan dan juga proses perizinan. Kemenhub juga akan melakukan persiapan lebih intens, di antaranya melakukan lelang untuk pembangunan sarana dan pengadaan sarana keretanya, juga reaktivasi jalurnya. Untuk melakukan itu semua, Menhub Jonan menyebut estimasinya membutuhkan waktu paling lama tiga tahun.

“Bu wali mintanya dua tahun. Tapi yang paling lama itu pengadaan keretanya. Pokoknya kita upayakan secepatnya. Mudah-mudahan dua tahun sudah jadi ,” tegas Jonan.

Disampaikan Menhub, bila terealisasi, Surabaya akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki transportasi massal berupa . Menhub sudah mencanangkan, setelah Surabaya, berikutnya adalah LRT di Jabodetabek dan Palembang. Menurutnya, dengan adanya , warga Surabaya akan memiliki lebih banyak pilihan moda.

Meski begitu, Menhub mengingatkan agar sedini mungkin melakukan sosialisasi kepada warganya perihal proyek ini.

“Karena ini ini moda baru, dan jalurnya bersinggungan dengan jalan raya. Saya sarankan Pemkot melakukan sosialisasi mulai sekarang. Termasuk tentang perlunya disiplin berlalu lintas bila nanti sudah difungsikan,” sambung Menhub.

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia ini juga berharap, bila sudah jadi, Pemkot bisa memberikan subsidi agar harga tiketnya lebih terjangkau oleh masyarakat. Menurutnya, bila tidak disubsidi, tiket untuk sekali jalan akan berkisar antara Rp 15 ribu dan Rp 20 ribu. “Itu kalau nggak ada subdisi. Tapi kalau Pemkot sediakan subsidi, maka tarifnya akan lebih murah,” sambung menteri kelahiran Surabaya ini.

Merespon harapan tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyebut bahwa untuk hitung-hitungan berapa besaran tarif , domainnya ada di PT KAI yang akan menghitung berapa kebutuhan untuk operasional .

Namun, wali kota memastikan bahwa tarif akan terjangkau. Ini karena pembangunan ditanggung oleh negara memakai APBN dari gambaran awal yang akan dijalankan oleh investor. “Harusnya tarifnya lebih murah. Dulu kita ngitung awalnya uang investor jadi harus kembalikan ke investor sama biaya operasional. Ini kan uang APBN. Jadi kita tinggal biaya operasional saja,” ujar wali kota.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Pemkot Surabaya trem

Berita Terkait

Bangsaonline Video