Pembunuhan Aktivis Penolak Tambang di Lumajang, DPR Minta Dalang Diungkap | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pembunuhan Aktivis Penolak Tambang di Lumajang, DPR Minta Dalang Diungkap

Senin, 28 September 2015 22:56 WIB

SOLIDARITAS - Aktivis mahasiswa dan seniman menggelar unjuk rasa solidaritas terhadap Salim alias Kancil yang dibunuh karena gigih menolak penambangan pasir di Lumajang. Aksi dilakukan di sekitar Gedung Balai Kota Malang, Senin (28/9). foto: merdeka

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Komisi IV DPR mendesak kepolisian mengusut dan menangkap aktor intelektual pembunuhan Salim (30), petani sekaligus aktivis asal Lumajang yang menolak penambangan pasir di Pantai Watu Kecak, Kabupaten Lumajang. Saat ini, Polres Lumajang telah menetapkan 18 tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut serta penganiyaan Tosan (40), petani lainnya.

(Baca juga: Polisi Tetapkan 18 Tersangka dalam Pembunuhan Aktivis Penolak Tambang di Lumajang)

"Saya minta kasus ini diusut tuntas. Aparat harus bisa mengungkap bukan hanya pelaku pembunuhan, tetapi juga ungkap siapa aktor intelektual di belakangnya," kata Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo yang membidangi pertanian, Senin (28/9) dikutip detik.com.

Salim dikeroyok hingga tewas saat hendak beraksi mengusir alat berat tambang pasir ilegal di Pantai Watu Pecak. Edhy pun mengaku heran mengapa hal seperti ini terjadi di era kebebasan berpendapat. "Saya sungguh terkejut, saat pemerintah gencar meneriakan ketahanan pangan, ternyata masih ada petani yang bernasib tragis seperti Salim. Terlebih ini terjadi di zaman bebas menyatakan pendapat," ujar Waketum Gerindra ini.

Dia pun meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib para petani. Edhy mengungkapkan bahwa banyak petani hanya menggarap sawah tetapi tidak memiliki lahan. "Pemerintah harus serius melindungi petani kalau perlu ada asuransi khusus untuk petani. Petani adalah ujung tombak pangan kita, jangan ada lagi petani yang nasibnya tragis seperti Salim," ungkapnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   kriminal Lumajang

Berita Terkait

Bangsaonline Video