Tak Dihadiri Risma, KPU Surabaya Gelar Deklarasi Pilwali Damai
Selasa, 27 Oktober 2015 23:54 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tak puas dengan "Deklarasi Pilkada Surabaya Siap Menang Siap Kalah" yang digelar Polrestabes Surabaya, pada September lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar deklarasi yang sama di Hotel Singgasana, Selasa (27/10).
Hanya saja, pada deklarasi yang dikemas dengan tema: "Pilwali Damai dan Berintegritas" ini, tidak dihadiri calon wali kota incumbent Tri Rismaharini. Hanya calon wakilnya, Whisnu Sakti Buana yang datang bersama timnya, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
BACA JUGA:
Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan
PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?
PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya
Di Depan 700 Kiai MWCNU-Ranting NU se-Surabaya, Kiai Asep: Wali Kota Surabaya Harus Kader NU
"Ya ini kesalahan KPU. Kenapa ngundang baru kemarin. Undangannya baru kemarin sore (26/10) datang. Sementara kita sudah konfirmasi datang di undangan masyarakat. Memang kita tidak bisa cancel. Kasihan warga yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Jadi tidak mungkin dicancel karena urusan begini. Apalagi sudah pernah dilakukan di Polrestabes (Surabaya) sebelumnya," keluh Whisnu usai deklarasi.
Politisi yang akrab disapa Mas Inu ini juga menegaskan, pihaknya tidak bermaksud mengecilkan acara yang digelar KPU Surabaya ini, karena ketidakhadiran Risma. Namun, menjaga perasaan warga Surabaya itu jauh lebih penting. Di hari yang sama, diundang menjadi pembicara di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
Di tempat yang sama Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin membantah kalau pihaknya sengaja mengirim undangan acara mendadak. Bahkan, dia tidak mempermasalahkan ketidakhadiran Risma di acara yang digelarnya. "Ya ndak apa-apa. Ada jadwal yang bersamaan. Itu tidak masalah, kan sudah ada wakilnya yang datang, Pak Whisnu," elak Robiyan.
Simak berita selengkapnya ...