Soal Ancaman Mati Tiga Jurnalis Lumajang, AJI Bojonegoro Gelar Demo di Mapolres Bojonegoro
Minggu, 08 November 2015 15:16 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Peristiwa tiga jurnalis di Lumajang yang mendapat teror akan dibunuh yang diduga dilakukan oleh pengusaha tambang pasir kemarin, mendapat perhatian dari Aliansi Jurnalis Indepanden (AJI) Bojonegoro.
(Baca juga: Getol Beritakan Tambang Ilegal, Tiga Wartawan TV Diancam Dibunuh dengan Bondet)
BACA JUGA:
Jurnalis Bojonegoro Kirim Karangan Bunga ke Mapolres atas Dimutasinya Rogib Triyanto
AKBP Rogib Triyanto Dimutasi, Wartawan di Bojonegoro Senang
Sulit Dikonfirmasi, Sejumlah Wartawan Keluhkan Sikap Tak Acuh Kapolres Bojonegoro
Puluhan Wartawan Bojonegoro dan Tuban Explore Lapangan Minyak Banyu Urip
Minggu siang tadi (8/11), AJI menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Bojonegoro. Tujuannya, meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas mengadili pelaku pengirim pesan teror itu.
"Polisi jangan kalah sama preman, usut dan tindak pelaku teror kepada jurnalis," kata salah satu jurnalis Amrullah Ali Mubin, dalam orasinya.
Dalam aksi tersebut, AJI Bojonegoro meminta kepada pihak kepolisian agar mengadili pelaku yang melakukan teror kepada Wawan Sugiarto alias Iwan (TV One), Abdul Rachman (Kompas TV) dan Achmad Arief (JTV) pada Kamis (05/11) lalu.
Teror tersebut didapat usai ketuga jurnalis itu meliput di kawasan tambang pasir ilegal di Selok Awar-awar Kabupaten Lumajang. Ancaman kepada tiga jurnalis itu akan dibunuh dengan cara di bom dengan bom ikan atau bondet.
Simak berita selengkapnya ...