Jurus Jitu Disdagsar Ngawi Hadapi MEA
Minggu, 07 Februari 2016 15:32 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat persaingan antar negara di kawasan ini sudah tidak lagi relevan. Terjadinya perubahan mendasar baik karakter industri dari sisi pemanfaatan sumber daya manusia, arus keluar masuk barang, jasa, investasi serta modal seakan menjadi momok tersendiri bagi semua yang terlibat dalam usaha.
Persaingan yang semakin ketat antar kawasan mendorong pemain industri untuk memetakan kembali strategi jangka panjangnya berdasarkan tantangan yang dihadapi oleh masing masing perusahaan. Hal ini ditambah dengan aneka permasalahan yang belum terselesaikan terkait iklim usaha di Indonesia, antara lain rendahnya kualitas sumber daya manusia, infrastruktur logistik yang masih kurang memadai, rantai pasokan yang beresiko tinggi, serta rendahnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
BACA JUGA:
Forkopimda Ngawi Peringati Hari Kartini ke-145
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam V/Brawijaya Panen Raya Padi di Ngawi
Polres Ngawi Persiapkan Personel Gabungan untuk Pengamanan Mudik Lebaran 2024
Pemkab Ngawi Salurkan Bantuan Permakanan dari Kemensos ke 2.200 Lansia dan Penyandang Disabilitas
Namun demikian, ancaman pasar bebas tersebut seakan tidak memiliki pengaruh yang signifikan di mata Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Ngawi. Dinas yang menjadi leading sektor perdagangan pasar ini mengklaim bahwa MEA tidak akan mampu berpengaruh di Ngawi, terutama di sektor pasar tradisional.
Menurut Suradji, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Ngawi, keberadaan pasar tradisional di Ngawi akan selalu eksis meski adanya pasar bebas. Jurus-jurus jitu sudah dipersiapkan sebagai tameng serangan MEA.
Simak berita selengkapnya ...