Tafsir Al-Hijr 78-79: Andai Nabi Syu'aib A.S Menjadi Presiden RI
Kamis, 11 Februari 2016 08:57 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - "Wa in kana ashabul aykati la zalimin. Fantakamna minhum, wa innahuma la bi imamin mubin."
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Setelah bicara kaum Luth, kini Tuhan mengangkat ash-hab al-aikah, kaum nabi Syu'aib A.S. Aikah adalah nama daerah yang sangat subur, sumber air berlimpah dan pepohonan menghijau di mana-mana. Ayat lain menyebut daerah Syu'aib ini dengan Madyan, " wa ila Madyan akhahum syu'aiba" (Hud: 84).
Pertumbuhan ekonominya sangat pesat dan hampir semua sektor ramai, utamanya perdagangan. Syu'aib harus kerja keras memberi nasehat agar mereka berlaku jujur, tidak mengurangi timbangan, tidak mengurangi takaran, mensyukuri rejeki, segera beriman dan beribadah kepada Allah SWT.
Simak berita selengkapnya ...