Tafsir Al-Hijr 78-79: Apa Salahnya Orang Islam Pingin Negara Islam? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Hijr 78-79: Apa Salahnya Orang Islam Pingin Negara Islam?

Selasa, 16 Februari 2016 03:02 WIB

Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .  

BANGSAONLINE.com - "Wa in kana ashabul aykati la zalimin. Fantakamna minhum, wa innahuma la bi imamin mubin."

Ayat studi ini bertutur tentang ash-hab al-aikah, kaum nabi Syu'aib A.S. Sesungguhnya Nabi Syu'aib A.S. yang hidup di negeri Madyan ini sezaman dengan raja Fir'aun yang berkuasa di negeri Mesir. Musa A.S. dibesarkan di lingkungan kerajaan sebagai anak angkat raja Fir'aun. Karena jiwa kenabiannya, dia lari ke negeri Madyan dan dipungut menantu oleh nabi Syu'aib. Setelah dewasa, Musa kembali ke negeri sendiri demi membangun keimanan dan pemerintahan.

Tidak semudah membalik telapak tangan, Musa dihabisi, tapi Tuhan menyelamatkan. Justru Fir'an dan kroninya ditenggelamkan di dasar laut. Itulah semangat Musa dalam mengibarkan bendera keimanan di negeri sendiri meski sangat mahal cost-nya. Sejarah menunjuk semua para nabi berjuang demi agama dan membentuk pemerintahan sesuai yang diperintahkan.

Dari sisi konsep, negara islam adalah negara yang paling menjamin kedamaian, keadilan dan kesejahteraan dibanding negara yang berdasar apapun atau agama apapun. Sebab Islam punya konsep lengkap, menggagas kebahagiaan dunia dan akhirat. Sudah terbukti dan tidak ada sejarawan menyangkal ini. Perhatikan negara Madinah pimpinan Rasulullah SAW, apa cacatnya?

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video