Bulan April, Deflasi Sumenep Sebesar 0,59 Persen
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: ida okvinita
Senin, 05 Mei 2014 14:57 WIB
SUMENEP (bangsaonline)- Pada bulan April 2014, Sumenep mengalami deflasi sebesar 0,59 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 110,74 persen. Deflasi Sumenep ini diatas Nasional yang mencapai 0,02 persen; sedangkan Jawa Timur mengalami Inflasi sebesar 0,01 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno, menjelaskan, deflasi pada bulan April di Sumenep ini sebesar 0,59 persen, tertinggi dibandingkan lima kota lainnya di Jawa Timur, yakni Madiun, Banyuwangi, Kediri, Probolinggo dan Malang.
“Untuk Madiun deflasinya sebesar 0,33 persen, Banyuwangi 0,25 persen, Kediri 0,23 persen, Probolinggo 0,14 persen, dan Malang 0,13 persen. Sedangkan 2 kota lainnya seperti Surabaya mengalami Inflasi sebesar 0,17 persen dan Jember 0,01 persen,” kata Suparno, Senin (5/5/2014).
BACA JUGA:
Anggota Polres Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat Akibat Selingkuh dan Terlantarkan Keluarga
680 Orang di Sumenep Sudah Mendaftar Sebagai PPK
Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
Ia mengungkapkan, deflasi ini terjadi karena adanya harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok pengeluaran, bahan makanan sebesar 3,78 persen.
“Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2014, meliputi beras, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, jeruk, emas perhiasan, wortel, daging ayam ras, bandeng, cakalan, kentang, dan anggur. Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi pada April kemarin, adalah kelompok bahan makanan 0,98 persen. “ ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...