Uang Palsu di Jatim Ditengarai Sisa Dana Pilkada, BI Terus Kampanyekan GNNT | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Uang Palsu di Jatim Ditengarai Sisa Dana Pilkada, BI Terus Kampanyekan GNNT

Jumat, 26 Februari 2016 00:53 WIB

ilustrasi uang palsu

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Untuk menekan peredaran uang palsu (upal),  Bank Indonesia terus mengampanyekan gerakan Nasional NonTunai (GNNT). BI berharap dengan GNNT ini bisa potensi pemalsuan uang yang sekarang semakin canggih dapat diminimalisir. Hal ini disampaikan Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Komunikasi dan Layanan Publik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Hestu Wibowo.

“Dalam bebebarapa bulan terakhir kita banyak menemukan lagi aksi peredaran uang palsu di Jawa Timur. Seperti bulan lalu di Bandara Juanda, kemudian di Jember,” ucap dia di sela acara bincang-bincang media di Kantor BI Jatim, Surabaya, Rabu (24/2).

Ia menduga upal yang beredar dan ditemukan di Jatim belum lama ini merupakan sisa dari penggunaan dana pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 september 2015 lalu. Selain itu juga sisa dari lebaran tahun lalu, mengingat beredarnya upal meningkat menjelang lebaran.

Hestu mengakui, GNNT hanya salah satu satu instrumen yang bisa dipakai untuk memperkecil peluang peredaran. Sebetulnya kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap sistem pembayaranlah yang paling penting.

“Kesadaran masyarakat ini juga berangkat dari sosialisasi program 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang saat menerima uang,” ujar dia.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   bank indonesia

Berita Terkait

Bangsaonline Video