Penghuni Kolong Tol Pluit hanya Diperingatkan agar Membongkar Sendiri Bangunannya
Rabu, 02 Maret 2016 02:34 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Jakarta, Rustam Effendi menyebutkan, rencana penertiban yang dilontarkan pihaknya maupun Gubernur DKI Jakarta Ahok untuk penertiban bangunan liar dibawa kolong tol pluit-tomang, Penjaringan, Jakarta Utara, rupanya tidak seperti penertiban yang dilakukan kawasan Kalijodo.
Penghuni kolong tol tersebut hanya diberikan peringatan untuk membongkar sendiri bangunannya. "Tidak ada penertiban seperti Kalijodo, karena mereka ini sudah beberapa kali kita bongkar, dibangun lagi, jadi kita peringatkan saja, kita awasi mereka," kata Rustam, Selasa (1/3) sore di kawasan Kalijodo.
BACA JUGA:
Tak Ada Keppres, Prabowo Batal Dilantik di IKN, PKS Minta Jangan Teken Pemindahan ke IKN
Tahanan Kabur dari Polsek Dukuh Pakis Ditangkap di Jakarta
Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
Tak Kalah Mewah dengan Eksekutif, PT KAI Resmi Operasikan Kereta Ekonomi Generasi Terbaru
Sebelumnya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku malu melihat pemandangan kumuh di bawah kolong tol yang meskipun kerapkali ditertibkan, namun kembali dibangun. "Kita ingin semua yang ada di kolong tol pluit itu ditertibkan, tak terkecuali," kata Ahok, Selasa (1/3) siang kepada wartawan usai menghadiri HUT Pemadam Kebakaran di Cilincing, Jakarta Utara.
Pantauan di lokasi, tampak puluhan warga mengangkut barang-barang seperti kasur, televisi dan lainnya. Mereka mengaku sudah mengetahui adanya peringatan untuk membongkar sendiri bangunan semi permanen yang ia tempati.