Harga Dipermainkan Pengepul, Bulog Diminta Stabilkan Harga Jagung di Tuban
Jumat, 04 Maret 2016 20:01 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdrive III Jawa Timur di wilayah Tuban-Bojonegoro diminta menyetabilkan harga jagung menjelang musim panen. Hal itu diungkapkan para petani karena mereka khawatir harga jagung yang cenderung anjlok.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Merak
BACA JUGA:
Santunan 2.000 Anak Yatim Piatu Tandai Soft Opening Tuban Abirama
Harga Bahan Pokok di Pasar Tuban Belum Turun
PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar Raih 3 Penghargaan dari Pemprov Jatim
Pastikan Harga Pokok Stabil, Polres dan Pemkab Tuban Sidak Pasar
Akibatnya, pada saat panen melimpah harga jagung menurun.
"Bulog perlu mengambil peran penting terkait harga agar tengkulak tidak seenaknya memainkan harga. Bulog perlu membuat patokan harga jagung, ini dilakukan agar petani tidak rugi besar,” pintanya.
Untuk membuat kebijakan harga jagung, Budi meminta Bulog kerja sama dengan pengepul atau pengusaha jangung.
“Di wilayah Kecamatan Merakurak, sekali panen sekitar 6 sampai 7 ton, dengan luas 1.500 hektare dengan pemilik sekitar 3.500 orang,” terangnya.
Simak berita selengkapnya ...