Caketum Golkar Tolak Setorkan Rp 20 M, Bamsoet: Sama Saja Kader Disuruh Korupsi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Caketum Golkar Tolak Setorkan Rp 20 M, Bamsoet: Sama Saja Kader Disuruh Korupsi

Rabu, 13 April 2016 23:02 WIB

foto: detikcom

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Suhu politik di internal Partai kembali menghangat menjelang digelarnya Munaslub yang semula dijadwalkan pada 7-8 Mei dan diundur pada 17 Mei di Nussa Dua, Bali.

Ini setelah Panitia Munaslub mewacanakan setiap calon ketua umum Partai dalam Munaslub nanti, diwajibkan setor duit. Entah dari mana asalnya, muncul nominal hingga tembus Rp 20 miliar.

Wacana itupun langsung menuai protes dan penolakan para calon ketua umum (caketum). Di antaranya Mahyudin, yang mengaku keberatan jika harus menyetorkan uang sebanyak itu.

"Kalau Rp 1 miliar wajar, itu uang partisipasi. Kalau Rp 20 miliar, saya sebagai caketum berat juga. Lapor LHKPN saja enggak sampai segitu," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/4) dikutip dari merdeka.com.

Mahyudin menilai, setiap calon ketua umum memang sebaiknya menyumbang dan berpartisipasi sebagai biaya penyelenggaraan. Tetapi, dia menegaskan, sumbangan yang diberikan tidak boleh terlalu besar bahkan mencapai Rp 20 miliar.

"Cari di mana nanti kita kena gratifikasi. Yang ada kader ditangkapin KPK semua," ucapnya.

Mahyudin berharap, setoran dana Rp 20 miliar bagi setiap calon ketua umum yang bertarung di Munaslub nanti baru sekadar wacana. Dia minta wacana tersebut tak direalisasikan agar kompetisi bursa calon ketua umum berjalan dengan sehat.

"Kalau saya sebagai salah satu calon tetap mendaftar di munas, tapi saya tidak akan menyetor Rp 20 miliar karena saya tidak punya uang sebanyak itu untuk pendaftaran," jelas Mahyudin.

"Kalau nanti saya digugurkan, ya saya akan mengambil langkah hukum. Konflik nanti enggak selesai-selesai," tandasnya.

Protes juga datang Timses Caketum Ade Komarudin (Akom), Bambang Soesatyo. Nominal sebesar Rp 20 miliar dianggap tidak relevan.

"Bagi kami di Tim Akom, ini bukan soal mampu atau tidak mampu memenuhi ketentuan tersebut. Tapi soal patut atau tidak patut," kata Bambang saat dihubungi, Jakarta, Rabu (13/4) dikutip dari merdeka.com.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, jika panitia Munaslub mematok angka yang wajar bagi setiap calon ketua umum untuk menyetor ke panitia Munaslub, pihaknya memakluminya. Tetapi jika jumlahnya tidak wajar dan sampai sebesar Rp 20 miliar, dianggapnya sebagai kemunduran bagi partai sebesar .

"Sekali lagi, kalau kebijakan itu benar-benar dilaksanakan, itu sama saja para calon atau kandidat di suruh merampok atau korupsi. Karena hampir seluruh calon adalah anggota DPR," jelas Bamsoet.

Ketua Komisi III DPR ini menambahkan, setoran Rp 20 miliar bagi calon ketua umum untuk menghindari money politic adalah alasan yang mengada-ada. Kata Bamsoet, kalau alasan penyelenggaraan Munaslub butuh dana, panitia lebih baik berterus terang.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: merdeka.com/detik.com

 

sumber : merdeka.com/detik.com

 Tag:   Golkar

Berita Terkait

Bangsaonline Video