Tafsir Al-Nahl 72: Rejeki Berdatangan Setelah Pernikahan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 72: Rejeki Berdatangan Setelah Pernikahan

Rabu, 25 Mei 2016 12:42 WIB

Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .   

BANGSAONLINE.com - "Waallaahu ja’ala lakum min anfusikum azwaajan waja’ala lakum min azwaajikum baniina wahafadatan warazaqakum mina alththhayyibaati afabialbaathili yu/minuuna wabini’mati allaahi hum yakfuruuna".

Perhatikan struktur bahasan pada ayat studi ini (72). Mula-mula Tuhan membicarakan soal perjodohan, pernikahan, di mana manusia mesti hidup berpasangan dengan jodohnya, bukan sama jenis kelaminnya.

"Wa Allah ja'al lakum min anfusikam azwaja". Kata "lakum" pada potongan ayat ini menunjuk efek manfaat yang ditimbulkan dari hidup berpasangan. Sangat nikmat sekali melampiaskan nafsu seksual dengan pasangan yang sah. Sangat bahagia sekali hidup berpasangan dalam rumah tangga. Hewan pun demikian. Burung merpati aktif bercumbu dan lengket dengan pasangannya, laki dan perempuan.

Lalu, menuturkan soal anak keturunan yang lahir dari pasangan tersebut, "waja'al lakum min azwajikum banin wa hafadah". Kata "lakum" diulang lagi sebagai isyarat bahwa punya anak itu kebahagiaan tersendiri yang melengkapi kebahagiaan pertama. Tidak ada pasangan yang tidak menginginkan anak, kecuali ada sesuatu yang tidak beres terjadi di antara mereka. Penderitaan karena terlalu banyak anak tidak ada apa-apanya dibanding penderitaan karena tidak punya anak.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video