'Makan' Lahan Produktif, Pembanguan Ring Road Tuban Ditolak Petani
Selasa, 31 Mei 2016 00:29 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pembangunan jalan lingkar atau ring road di Kabupaten Tuban menuai protes dari warga. Protes tersebut berasal dari serikat buruh tani dan perkumpulan para petani Desa Kembabilo, Kecamatan Tuban.
Mereka menyuarakan aspirasinya dengan menggelar unjuk rasa di depan kantor Pemerintah daerah (pemda) Tuban, Senin (30/5). Alasan mereka menolak dan tidak setuju proyek pembangunan jalan lingkar, lantaran lahan yang rencananya dipakai untuk proyek nasional itu merupakan lahan produktif.
BACA JUGA:
Hendak Belok, Pemotor di Tuban Ditabrak Mobil hingga Meninggal
Ring Road dan Pantura Jadi Penyumbang Utama Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Tuban
Hindari Asal Sebut Jalan, Dua Tokoh NU Bakal Jadi Nama Ring Road Tuban
Pembebasan Lahan Ring Road Tuban Aneh, Harga Tanah Milik Anggota DPRD Lebih Mahal
“Pak Bupati harus memikirkan keadaan kami, karena lahan itu merupakan satu-satunya tempat kami mencari uang,” ungkap Kasmilan, Petani asal Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban.
Ia berharap, Pemda mengkaji ulang terkait pembangunan ring road yang bakal mengorbankan lahan produktif. Para petani khawatir jika lahan produktif ditempati infrastruktur, maka lahan pertanian produktif di Kabupaten Tuban semakin sempit.
“Ini tidak boleh dibarkan, karena akan merugikan anak cucu kita,” tambahnya.
Senada disampaikan, Korlap Aksi dari Serikat Buruh Tani, Nabrisi Rohid. Ia meminta agar tidak ada yang dirugikan dengan keberadaan ring road. “Pemerintah juga harus mendiskusikan persoalan ini. Jika perlu didiskusikan sisi positif dan negatifnya, Insya Allah kami siap,” terangnya
Simak berita selengkapnya ...