Tafsir Al-Nahl 78: Dukun Bayi, Asisten Tuhan
Wartawan: -
Senin, 06 Juni 2016 13:52 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - "Waallaahu akhrajakum min buthuuni ummahaatikum laa ta’lamuuna syay-an waja’ala lakumu alssam’a waal-abshaara waal-af-idata la’allakum tasykuruuna".
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Beberapa ayat sebelumnya dibicarakan soal keimanan yang benar. Mereka yang bertuhan kepada selain Allah sungguh tidak punya dasar apa-apa, lemah dan salah. Seharusnya Tuhan itu bisa apa-apa, tapi Tuhan para patung sesembahan, Yesus, Fir'aun, Budha dan lain-lain sama sekali tidak bisa menguasai diri, bahkan mempertahankan nyawanya sendiri saja tidak bisa. Semuanya mati dan tiada. Cuma para penyembahnya yang kebangetan tidak menyadari itu. Masih memaksakan diri dengan mengada-ada dan mengkhayal-khayalkan sedemikian sakral.
Pada ayat pendek ini Tuhan bicara banyak hal terkait kejadian manusia diawali dari bayi yang lahir. Tujuannya agar bisa diambil pelajaran dan menambah keimanan kepada Tuhan yang membuat itu semua. Bahasannya, antara lain:
Simak berita selengkapnya ...