Tafsir Al-Nahl 79: Ibn Firnas, Penemu Pesawat Terbang Pertama
Wartawan: -
Selasa, 07 Juni 2016 10:30 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - "Alam yaraw ilaa alththhayri musakhkharaatin fii jawwi alssamaa-i maa yumsikuhunna illaa allaahu inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yu/minuuna".
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Setelah mengabarkan perihal anak manusia yang lahir dalam keadaan tidak tahu apa-apa, lalu dibekali indra pendengar, penglihatan dan pikiran, kini Tuhan langsung menyeret manusia memasuki ruang pemikiran yang jauh dan sangat fantastis. Yaitu agar berfikir soal burung-burung yang terbang di angkasa (al-thair musakh-kharat fi jaww al-sama'). Penerbangan yang stabil, cepat dan lincah, bahkan sembari main akrobatik di udara, lalu landing secara mulus tanpa pernah cidera meski di runway yang teramat sempit. Tanda kebesaran Tuhan ini pasti menyimpan pelajaran.
Tentang transportasi uadara ini, Tuhan sudah menunjukkan kepada dunia pada era nabi Sulaiman A.S. Dengan sajadahnya yang ajaib mampu terbang kemana saja Sulaiman mau. Kecepatannya fantastis karena menggunakan tenaga angin, tidak butuh runway khusus karena take off dan landingnya otomatis, tanpa susah dan tanpa cidera. Kenapa hal itu dilewatkan mukjizat?.
Simak berita selengkapnya ...