Pencairan Tunjangan Inpassing Molor, Ribuan Guru di Bojonegoro Ngaplo
Selasa, 21 Juni 2016 12:58 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Tunjangan inpassing untuk 1.103 guru madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA) di Bojonegoro batal dicairkan pada bulan Ramadan ini. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro menjanjikan tunjangan tersebut bakal dicairkan setelah Lebaran.
Menurut Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kemenag Bojonegoro, Yasmani, pihaknya sebenarnya ingin mencairkan tunjangan tersebut pada bulan Ramadan ini. Namun, waktunya terlalu mepet sehingga terpaksa harus ditunda hingga usai Lebaran.
BACA JUGA:
Wujudkan World Class University, Pengurus IKA Unugiri Bojonegoro Dilantik
APBD Bojonegoro Tinggi, Tapi Anggaran untuk Pendidikan Rendah
Dari Akes Jadi Stikes, Sekolah Kesehatan Ini Siap Cetak Lulusan Terbaik
Cegah Korupsi, KPK Beri Penyuluhan kepada Mahasiswa Unigoro
"Banyak yang belum diselesaikan. Jadi, usai Lebaran baru bisa dicairkan," jelasnya, Selasa (21/6).
Menurut Yasmani, surat keterangan (SK) guru inpassing atau penyetaraan status dengan PNS tersebut sudah diterima guru. Bahkan, anggaran juga sudah ada di daftar isian pengguna anggaran (DIPA). Namun, pencairan memang belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. "Habis Lebaran pasti kita cairkan," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...