Ini Gagasan KPPU untuk Wujudkan Indonesia Makmur Bebas Kartel
Wartawan: Rusmiyanto
Kamis, 23 Juni 2016 22:24 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), dalam memperingati hari jadi ke 16 tahun, menggelar bincang-bincang dengan wartawan membahas Indonesia Makmur Bebas Kartel.
Dalam jumpa pers yang diselengarakan pada Kamis (23/6) malam di Surabaya, pihak KPPU menceritakan selama 16 tahun berdiri. Mereka mempunyai tugas sosial dengan menstabilkan harga-harga barang terutama kebutuhan pokok yang ada di Jawa Timur khususnya Surabaya.
BACA JUGA:
Pantauan KPPU Jelang Ramadhan 2023, Harga Cabai di Jawa Timur Meroket
Sidak Pasar Wonokromo, KPPU Dapat 2 Temuan
Kanwil IV KPPU Sampaikan 2 Isu Terbaru di Awal 2023
Gelar Forum Jurnalis, Kanwil IV KPPU Bahas Minyak Goreng dan Maskapai Penerbangan
Ir. Muhamad Nawir Messi selaku Kepala KPPU Pusat Jakarta yang juga sebagai narasumber memberikan wacana tentang meningkatnya kebutuhan pokok seperti halnya beras, gula, bawang dan daging.
Ia memaparkan, selama 16 tahun menangani kasus kartel, KPPU Jawa Timur memandang aturan perdagangan pasar antara pemerintah dengan pengusaha kurang transparan.
Selain itu, beberapa aturan harusnya bisa dirubah untuk mewujudkan harga kebutuhan pokok yang stabil.
Ia mencontohkan harga gula yang meroket hingga Rp. 16.000 per kg. Dari hasil pengawasan yang diperoleh oleh KPPU, hasil kesepakatan lelang antara pihak distributor dengan pengusaha pengelolaan berplafon harga Rp 13.800/kg.
"Hal yang dialami oleh masyarakat di pulau Jawa untuk harga pangan terutama gula sangatlah tidak wajar. Di mana bila dari hasil survei untuk pabrik produksi gula yang berada di Lampung hanya bernilai Rp. 5.500," kata Nawir.
Simak berita selengkapnya ...