Dua Bulan Tak Bayar Gaji Karyawan, DPRD Sebut BUMD Banongan Situbondo Bangkrut | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dua Bulan Tak Bayar Gaji Karyawan, DPRD Sebut BUMD Banongan Situbondo Bangkrut

Wartawan: Hadi Prayitno
Senin, 01 Agustus 2016 18:14 WIB

Tiga perwakilan karyawan Perusda Banongan Situbondo saat wadul ke Komisi II DPRD Situbondo. foto: MURSIDI/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Daerah (Perusda) Banongan Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo disebut bangkrut oleh DPRD Kabupaten Situbondo setelah tidak bisa membayar gaji karyawannya selama dua bulan. Pernyataan itu disampaikan oleh anggota DPRD Situbondo Hadi Priyanto.

Politisi Partai Demokrat yang pernah menjadi ketua pansus Perusda Banongan pada tahun 2015 lalu ini menilai, Perusahaan ini tidak dikelola dengan menejemen yang baik sehingga mengalami kebangkrutan.

"Sampai sekarang tidak bisa membiayai produksi dan tidak bisa bayar karyawannya, ayo dikatakan apa namanya? Kalau tidak dikatakan bangkrut," ujar mantan aktivis PMII ini.

Hadi menjelaskan, saat ia memimpin pansus pada tahun 2015 lalu, pihaknya meneliti betul persoalan yang sebenarnya terjadi di Perusda Banongan, bahkan sempai melakukan penelitian dengan P3GI Pusat Penelitian Tebu, yang hasilnya menyebutkan tanah Banongan sangat bagus dan layak ditanami tebu.

"Kok bisa Direktur Banongan mengatakan bahwa tanah di Banongan itu tidak bagus, unsur haranya tidak bagus. Padahal hasil penelitian kami sebaliknya, kecuali di beberapa petak saja yang tidak bagus karena berada di pinggir pesisir," terangnya.

Anggota di komisi II DPRD Situbondo ini melanjutkan, pada tahun 2015 lalu Pansus Banongan telah memberikan rekomendasi kepada Bupati Situbondo agar Direktur dan Wakil Direktur Perusda Banongan di nonaktifkan. Sebagai gantinya Bupati bisa menunjuk orang yang benar-ibenar ahli di bidang menejemen perusahaan. Namun rekomendasi itu tidak dilaksanakan.

"Rekomendasi pansus agar inspektorat melakukan audit investigasi terhadap Perusda Banongan juga tidak dilakukan. Padahal dari audit ini kita bisa mengetahui aset aset perusahaan, mulai dari aset keuangan, barang dan aset usaha seperti aset tebu yang ada, sehingga semuanya bisa terselamatkan, termasuk tebunya," tuturnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   BUMD Situbondo

Berita Terkait

Bangsaonline Video