Pelajari Islam, The King’s College New York Jajaki Kerjasama dengan Pesantren Tebuireng
Rabu, 03 Agustus 2016 20:55 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur sedang menjajaki kerjasama dengan The King's College (TKC) yang berlokasi di New York, Amerika Serikat. Untuk merealisasikan kerjasama tersebut, TKC telah mengirimkan dua guru besarnya untuk berkunjung ke Tebuireng.
Kedua profesor dari TKC tersebut telah mengunjungi Pesantren Tebuireng akhir Juli lalu. "Mereka akan mengirimkan 4-5 mahasiswanya untuk belajar tentang Islam di sini. Tahun berikutnya, kemungkinan kami yang akan mengirimkan santri ke sana," tutur KH Salahuddin Wahid di Dalem Kasepuhan Pesantren Tebuireng, Rabu (3/8).
BACA JUGA:
Lagi, Kejutan dari Dapil Jatim VIII, Suara Gus Irfan Menyalip, Suara Bos Lion Air Melompat
Hadratussyaikh Anggap Lebih Bahaya Najisnya Pikiran Manusia Ketimbang Najisnya Anjing
Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Nabi Musa Tiga Kali Tak Lulus Ujian Nabi Khadir
Guru besar studi agama dan teologi TKC Robert Dwight Carle menceritakan, dia baru mengajarkan Islam kepada mahasiswa TKC setelah Tragedi 9/11 yang meruntuhkan menara kembar WTC di New York. "Pasca peristiwa 9/11, banyak orang Amerika yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Islam," ujar pria yang akrab dipanggil Bob ini.
Bob Carle mengungkapkan bahwa persepsi tentang Islam yang identik dengan terorisme masih cukup melekat di benak sebagian masyarakat Amerika hingga saat ini. Meski demikian, dia menyatakan bahwa muslim Amerika lebih moderat dan lebih tenang dibandingkan saudara mereka di Eropa.
"Muslim Amerika juga lebih sejahtera dibandingkan dengan muslim negara-negara Eropa. Di beberapa negara Eropa, muslim tinggal di daerah kumuh, tidak terintegrasi baik dengan lingkungan, dan merasa terasingkan. Mereka juga cenderung sulit mendapatkan pekerjaan," imbuh Anthony B. Bradley, kolega Bob yang berlatar belakang kulit hitam.
Simak berita selengkapnya ...