Para Wisatawan Berdatangan Lagi, Pantai Pulau Merah Kembali Bersih | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Para Wisatawan Berdatangan Lagi, Pantai Pulau Merah Kembali Bersih

Rabu, 24 Agustus 2016 17:35 WIB

Pantai Pulau Merah yang jadi salah satu destinasi wisata andalan di Banyuwangi.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Setelah sempat keruh karena imbas banjir lumpur, Pantai Pulau Merah di Kabupaten kini bersih kembali. Warna biru laut kembali seperti sediakala, sehingga pasir yang putih langsung terlihat di bawah air di bibir pantai.

Normalisasi Sungai Katak yang berhilir ke pantai dilakukan dengan melakukan penyedotan lumpur. Lahan yang sempat tergerus banjir juga diperbaiki. Aktivitas wisatawan kembali normal. Bus-bus dan kendaraan dari berbagai kota kembali memadati pantai selatan Jawa tersebut.

"Lautnya biru dan pasirnya putih. Saya senang bisa berwisata ke sini, besok akan lanjut lagi ke Kawah Ijen," cerita Annisa, wisatawan asal Sidoarjo. Larasati, wisatawan lainnya yang datang dari Bandung, mengatakan, dirinya sempat melihat berita pantai tersebut terkena banjir lumpur.

Namun, dia bersyukur saat tiba di , pantai sudah kembali bersih. "Saya serombongan sepuluh orang. Kita satu paket perjalanan, dua hari di , lalu lanjut Bali. Minggu siang mendarat di , tapi sehari sebelumnya sempat baca berita soal adanya lumpur. Senang sudah bersih, jadi bisa menikmati pantai," kata mahasiswi kampus negeri di Bandung ini.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Chusnus Khotimah mengatakan, pihaknya akan terus memastikan normalisasi Sungai Katak yang berhilir ke Pantai Pulau Merah berjalan optimal.

Pemda setempat juga menetapkan tenggat waktu pembangunan tiga dam tersisa bisa selesai dalam tiga bulan, sehingga bisa menampung air hujan jika terjadi curah hujan ekstrem hingga 200 mm seperti yang terjadi beberapa hari terakhir. Sehingga total bisa terbangun enam dam, di mana tiga dam sebelumnya sudah selesai pembangunannya.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengirim sendiri surat teguran pertama kepada PT Bumi Suksesindo (BSI) selaku pemegang izin pengelolaan tambang emas di Bukit Tumpang Pitu, Senin (22/8). Anas pun mendatangi kantor PT BSI.

”Ini kali pertama sejak saya menjabat sebagai bupati, saya kirim sendiri surat teguran. Sebelum-sebelumnya kepada pihak lain yang tidak mematuhi aturan, surat teguran biasanya diantar staf terkait. Ini menunjukkan saya benar-benar memperingatkan PT BSI untuk segera menyelesaikan pembangunan enam dam, dan ke depan harus patuh pada dokumen lingkungan yang telah ditetapkan,” kata Anas.

Teguran diberikan terkait belum selesainya pembangunan enam dam yang disanggupi BSI sesuai dengan dokumen lingkungan. Saat ini, BSI baru menyelesaikan pembangunan tiga dam.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video