PDIP Gresik Setuju Smelter Dibangun di Lahan Petro, Minta Pemkab tak Intervensi
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Sabtu, 27 Agustus 2016 11:07 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tarik ulur mengenai lahan untuk pembangunan Smelter milik PT. Freeport Indonesia terus mendapat tanggapan masyarakat. Kali ini, sejumlah tokoh masyarakat di mulai angkat bicara soal proyek dari perusahaan AS (Amerika Serikat) tersebut.
Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PDIP Kabupaten Gresik, Ir. Hj. Siti Muafiyah misalnya, dia meminta pemerintah daerah agar jangan terlalu masuk bahkan intervensi soal lokasi pabrik Smelter PT. Freeport Indonesia. Sebab, hal itu merupakan otoritas pemerintah pusat. Pemerintah daerah harus patuh dan mengikuti kebijakan pemerintah pusat.
BACA JUGA:
Kunjungi Smelter PTFI di Gresik, Wamenaker Ajak Pekerja Sukseskan Hilirisasi
Menteri ESDM Pastikan Smelter Freeport Siap Beroperasi Juni 2024
Pembangunan Smelter di Gresik, Adhy: Pastikan Berdampak bagi Usaha Kecil Mikro dan Menengah
Investasi di Gresik Rp37 T, Nurhamim Beri Kritikan Menohok: Jangan Banggakan Kerja Orang Lain
"Selama ini yang saya tahu pemerintah pusat lebih menghendaki Smelter dibangun di kawasan industri PT. PG (Petrokimia Gresik). Karena di wilayah industri tersebut lebih layak dan mendukung. Ya pemerintah daerah tinggal ikuti saja. Jangan dipolitisir dan ditarik-tarik ke wilayah lain biar proyek tersebut tidak terkatung-katung," kata Muafiyah, Sabtu (26/8).
Menurut dia, Smelter Freeport kalau jadi dibangun di Kabupaten Gresik lebih layak ditempatkan di wilayah industri Petrokimia Gresik. Sebab, di pabrik Petrokimia Gresik tersebut dua perusahaan sama-sama membutuhkan sinergisitas untuk kelangsungan industri.
Begitu juga pabrik di sekitar Petrokimia, misalnya PT. Smelting. Perusahaan peleburan tembaga itu juga bisa melakukan kerjasama dengan Smelter dalam kelangsungan industri. "Terus mau direkayasa apalagi soal lahan Smelter Freepot. Kalau sudah layak di Petrokimia ya sudah diizinkan di sana saja," pinta politisi senior PDIP ini.
Simak berita selengkapnya ...