Percobaan Bom Bunuh Diri di Gereja Santo Yosep Medan, Pelaku Disuruh Orang Lain | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Percobaan Bom Bunuh Diri di Gereja Santo Yosep Medan, Pelaku Disuruh Orang Lain

Minggu, 28 Agustus 2016 22:20 WIB

Pelaku aksi teror bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Jalan dr. Mansyur, Medan, Sumatera Utara, berhasil diamankan, Minggu (28/8).

MEDAN, BANGSAONLINE.com - Seorang pemuda melakukan percobaan terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jl Dr Mansur , Minggu (28/8). Meski bom yang dibawanya gagal meledak, Pastor Albret S Pandingan yang saat itu hendak memimpin misa mengalami luka ringan di lengan kirinya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, si pembawa bom luka-luka kena ledakan sendiri.

Informasi diperoleh menyebutkan, pada Minggu pagi pukul 08.00 WIB, jemaat sudah berada di gereja untuk mengikuti ibadah. Pukul 08.30 WIB, Pastor Albret S. Pandingan berdiri di depan mimbar untuk berkhotbah.

Tiba-tiba saja, si pembawa bom yang sebelumnya sudah duduk di gereja tersebut, berlari mendekati pastor ke altar. Ia membawa tas ransel dan di tangan lainnya ada sebilah pisau.

Sebelum dia sampai di altar, telah keluar percikan api dari ransel yang dibawanya dan mulai membakar dirinya sendiri. Meski api telah menjilat ransel yang dibawanya, si pembawa bom terus berlari ke arah pastor.

Melihat gelagat mencurigakan, si pastor berlari menghindar, dan dikejar pelaku yang terus menyabetkan pisau di genggaman tangannya ke arah si Pastor.

Umat yang sedang ibadah terkejut melihat aksi itu dan beberapa orang mulai mengejar si pembawa bom dan mengambil ransel yang sudah terbakar. Selanjutnya si pembawa bom diamankan.

Pelaku diketahui bernama Ivan Armadi Hasugian (IAH) warga Jalan Setia Budi , di KTP-nya tertulis pelajar/mahasiswa. Pelaku yang masih berusia 18 tahun tersebut mengaku disuruh orang lain untuk melakukan penyerangan di Gereja Santo Yoseph, . IAH dibekuk jemaat gereja yang reaktif ketika dia berusaha menyerang pastor Albert.

Dirkrimum Polda Sumatera Utara Kombes Pol Nur Fallah mengatakan bahwa IAH mengaku ada orang lain yang menyuruhnya. Namun Nur Fallah tidak mengungkap lebih lanjut.

"Sampai saat ini, pelaku mengaku disuruh oleh seseorang," kata Nur Fallah.

Nur Fallah pun menegaskan bahwa kasus ini masih dalam pengembangan. Tidak tertutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus tersebut. "Masih dikembangkan. Dalam waktu dekat nanti akan kita sampaikan," ucapnya.

Hingga kemarin, pelaku tengah dirawat tim medis karena mengalami luka-luka saat dibekuk jemaat gereja. Polisi menyebut motif perbuatan pelaku yaitu pembunuhan berencana.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video