Bupati Banyuwangi Paparkan Strategi dan Tantangan Perekonomian di depan Seluruh Elemen Masyarakat
Selasa, 30 Agustus 2016 20:33 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Menghadapi tantangan perekonomian global yang semakin berat di tahun 2017, Banyuwangi menjadikan modal sosial sebagai salah satu kekuatan utama untuk menghadapinya. Hal ini disampaikan Anas saat memaparkan strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi 2017 di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa (30/8).
Acara tersebut dihadiri seluruh elemen masyarakat mulai dari Kapolres, Komandan Kodim 0825, Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, anggota DPRD, jajaran birokrasi daerah, hingga kepala desa se-Banyuwangi. Selain juga hadi para tokoh agama, tokoh masyarakat, kalangan pengusaha, banker hingga para budayawan di Banyuwangi.
BACA JUGA:
Daging Sapi dan Ayam di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024
Jelang Maulid Nabi, Harga Telur Ayam Ras Merangkak Naik di Wilayah Ini
Sektor Pariwisata dan Perhotelan di Banyuwangi Mulai Bergerak Naik
Banyuwangi Galang Gerakan Belanja Sembako di Warung Tetangga, Hasilnya Didonasikan
“Pertemuan ini menjadi penting di mana seluruh stakeholder pembangunan sengaja dihadirkan untuk merumuskan dan menentukan langkah bersama dalam menghadapi tantangan pembangunan tahun 2017 mendatang. Ini menjadi modal sosial Banyuwangi,” kata Anas.
Anas menjelaskan, modal sosial menjadi modal terpenting untuk membangun kekuatan bersama karena di dalamnya ada sinergi, kerjasama dan gotong royong antar elemen masyarakat. “Kalau modal sosial kuat, kita bisa mengerjakan banyak hal,” tukasnya.
Modal sosial, lanjut Anas, salah satunya diperoleh dengan membangun integrasi antara swasta, masyarakat dan pemerintah. Dimana swasta berperan sebagai private partnership untuk memperkuat berjalannya pembangunan bersama dengan pemerintah.
“Contohnya swasta bisa menggelontorkan corporate sosial responsibilitynya untuk memberikan modal produktif bagi pelaku usaha kecil atau ikut program penanggulangan kemiskinan lewat bedah rumah warga miskin,” tuturnya.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi sendiri terus menjalin sinergi dengan segenap elemen daerah dengan menjalin komunikasi yang berkesinambungan. Seperti sinergitas tiga pilar yang memperkuat konsolidasi kemanan dan ketertiban mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
Simak berita selengkapnya ...