Kampung Jamur Nyaris Gulung Tikar, Bikin Resto Jamur
Editor: choirul
Wartawan: rizky alvian
Kamis, 15 September 2016 10:17 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Kampung Jamur Wadung Asih yang diresmikan tahun 2010 lalu, sudah kehilangan daya tariknya bagi wisatawan, dan petani jamur pun menyusut tajam.
Namun tidak demikian bagi Narto, satu petani jamur. Untuk mempertahankan budi daya jamur, dia membuka resto jamur. Sejak meredupnya nama kampung jamur dari wisatawan lokal, dia termotivasi membuka resto di dekat daerah rumahnya. Resto miliknya diberi nama resto jamur Fatiha ini buka tiap hari mulai pukul 16.00, dan memekerjakan 4 karyawan.
BACA JUGA:
Satgas Pangan Polresta Sidoarjo Tinjau Harga Beras di Pasar Larangan
Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Sidak Pasar, Beberapa Komoditas Bapok Alami Kenaikan Harga
Geliatkan Wisata Pasca Pandemi, JTP 3 Gelar Dino Night Run
Wisata Sunrise Hill Gedong Songo Semarang, View Bukit Indah dan Harga Tiket di Bulan ini
Dirinya mengaku langkah ini tepat untuk mendapatkan penghasilan tambahan, selain membudidaya jamur yang tetap ditekuni untuk disuplai ke beberapa pedangang sayuran, serta pesanan dari warga lokal.
Simak berita selengkapnya ...