Ribuan Warga Melirang Gelar Pawai Budaya, Lestarikan Budaya Nenek Moyang
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 25 September 2016 22:34 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga masyarakat di Desa Melirang Kecamatan Bungah tidak ingin kalau segala tradisi baik yang telah diwariskan nenek moyang mereka punah ditelan zaman akibat anak cucu tidak melestarikannya.
Karena itu, ribuan warga Melirang hingga sekarang terus bertekad untuk memperingati tradisi yang telah dibuat nenek moyang mereka. Seperti halnya, tradisi menggelar pawai budaya yang digelar ribuan warga, Minggu (25/9).
BACA JUGA:
Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Dalam pawai budaya tersebut Kelompok masyarakat desa membuat beraneka miniatur, mulai kabah, koruptor yang sedang dipenjara, pohon, aneka hewan seperti kelelawar dan lainnya.
Yang menarik, ribuan warga juga mengarak tumpeng raksasa keliling kampung sebelum tumpeng nasi kuning itu mereka santap beramai-ramai.
Menurut Noto Utomo, salah satu warga Desa Melirang, bahwa pawai budaya tersebut merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh warga Melirang dalam tiga tahun sekali. "Pawai itu untuk uri-uri budaya agar tidak sirna ditelan zaman," kata anggota FPDIP DPRD Gresik ini.
Noto menyatakan, bahwa saat ini banyak generasi muda yang tidak mengetahui tradisi yang telah dicetuskan dan rutin diperingati oleh nenek moyang mereka. Kondisi tersebut karena para generasi penerus tidak mau melestarikan budaya tersebut. Sehingga, tradisi baik itu akhirnya sirna.
Simak berita selengkapnya ...