Kuliner Asyik Bangkalan (2): Soto Rujak
Editor: choirul
Wartawan: faratiti dewi
Sabtu, 08 Oktober 2016 10:57 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Berbeda dengan Rujak Soto, Soto Rujak ini lebih dominan kuah dan koya soto, ditambah dengan irisan telur. Di Banyuwangi juga ada hal serupa. Di Madura,menu ini disukai mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, karena murah.
Bertempat di Desa Kebun Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan, warung Maisaroh (52) selalu ramai dikunjungi oleh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Selain harganya terjangkau, dan rasanya yang enak membuat mahasiswa memilih makan di sini untuk menghemat biaya. Menariknya warung Maisaroh ini buka mulai pukul 08.00 – 16.00. Padahal di tempat lain, biasanya buka pukul 11.00 – 15.00. Maisaroh, memulai usahanya pada tahun 2000.
BACA JUGA:
Wakil Bupati Pamekasan Berharap Grand Opening Mie Gacoan Berikan Manfaat untuk Masyarakat
Mie Gacoan Hadir di Pamekasan
UAS Resmikan Cafe dan Resto Palappa Genna' di Pamekasan
Bagi yang Sudah Divaksin Covid-19, Silakan Makan Gratis di Bani Food Court
“Soto rujak ini sudah menjadi bagian dari masyarakat Madura, sehingga saya memilih untuk usaha makanan ini. Masyarakat Madura, di setiap pagi sarapan menggunakan rujak,” kata Maisaroh, yang setiap hari membuka warungnya sejak pukul 08.00 wib ini.
Soto rujak ini terdiri dari lontong, sayur kangkung, kecambah, tahu, kuah soto, petis Madura yang dihaluskan bersama kacang, bawang putih, cuka atau tomat dan lombok, daging sapi/ceker, koya, bawang goreng dan juga telur.
Simak berita selengkapnya ...