Pukul Petugas Bandara, Anggota TNI Disanksi, Korban Pemukulan belum Bisa Masuk Kerja
Senin, 10 Oktober 2016 23:30 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan anggotanya yang diduga memukul petugas Aviation Security berinisial E di Bandara Soekarno Hatta telah diamankan Detasemen Polisi Militer (Denpom). Dia memastikan bahwa akan ada sanksi kepada anak buahnya itu.
"Anggota yang melakukan pemukulan sekarang sudah di Denpom. Diproses hukum. Walaupun departemen perhubungan menyampaikan bagi TNI yang bermasalah harus diproses hukum," kata Gatot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/10).
BACA JUGA:
Halal Bihalal Akbar TNI-Polri, Berikut Pesan Danrem 081/DSJ
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam V/Brawijaya Panen Raya Padi di Ngawi
Silaturahim dengan TNI, Kiai Asep Cerita Prestasi 280 Santri Lolos PTN Lewat SNBP
Wujud Sinergitas dan Lingkungan Bebas Halinar, Rutan Magetan Gelar Apel Siaga Bersama TNI-Polri
Gatot meminta ke depan seluruh anggota hingga pejabat TNI harus taat pada aturan yang berlaku. Gatot sendiri mengaku selalu mengikuti prosedur dengan melepas atribut yang dikenakannya saat di bandara.
"Namanya prajurit TNI sampai dengan jenderal dia harus patuh terhadap hukum. Mungkin kemarin, dia masuk, disuruh copot sabuk dan sebagainya. Tapi harus patuh," ujarnya. "Saya sendiri kalau di bandara saya lepas kok semuanya," tambahnya.
Kejadian itu berawal dari perdebatan saat jenderal bintang dua itu menolak melepas gesper dan ikat pinggang saat diperiksa oleh petugas Aviation Security berinisial E. Saat itu datang petugas Avsec lainnya yang berinisial A ikut cekcok.
Diduga karena ada kata-kata yang menyinggung, anggota protokoler jenderal bintang dua itu memukul A. Anak buah sang Mayjen itu juga menantang A berkelahi di luar. Keributan ini bisa dicegah saat petugas Polisi Militer TNI AU melerai kejadian itu. Anggota protokoler itu pun pergi.
Sementara hingga kemarin, personel Aviation Security (Avsec) Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Agus Salim, masih belum masuk kerja setelah dipukul oleh oknum TNI ketika menjalankan tugasnya di SCP (Security Check Point) 2 pada Jumat (7/10/2016).
"Lukanya memang tidak terlalu fatal. Tapi, sampai sekarang, dia belum masuk kerja. Saya minta sama dia, kalau belum bisa masuk, jangan masuk dulu. Pihak perusahaan bisa memahaminya," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan seperti dilansir Kompas.com.
Simak berita selengkapnya ...