Kasatpol PP Kota Mojokerto Bantah Lakukan Pungli Rekrutmen Pegawai Lepas
Editor: dio
Wartawan: inunk
Kamis, 03 November 2016 16:59 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Usai didemo warga terkait tudingan pungli dan praktik KKN dalam rekrutmen bantuan polisi pamong praja, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto, Jawa Timur, Mashudi angkat bicara. Ia membantah segala tudingan yang diarahkan kepadanya.
"Tidak benar semua itu. Seluruh prosedur sudah kita lakukan. Jadi setelah anggaran digedok oleh DPRD, APA sudah ditandatangani, kami langsung melakukan perekrutan," ungkap Mashudi, kepada awak media Kamis (03/11/2016).
BACA JUGA:
Tunjukkan Komitmen Perangi Narkoba, Pj Wali Kota Mojokerto Kembali Launching Kelurahan Bersinar
Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Jadi Penyuluh Antikorupsi
Pj Wali Kota Mojokerto Salurkan Bantuan untuk Masyarakat
Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Cek Status Pemilih Jelang Pilkada 2024
Mashudi juga membantah jika dalam perekrutan Banpol Satpol PP Kota Mojokerto ini dilakukan secara diam-diam. Ia menjelaskan, sejak bulan September lalu, pihaknya juga sudah membuka pengumuman di berbagai media.
"Sekali lagi, seluruh mekanisme sudah kita lalui. Mulai pendaftaran, seleksi hingga pemanggilan 70 orang peserta ini. Mereka pun masih harus mengikuti satu tes lagi, karena sekarang masih tahap diklat dan orentasi," tambahnya.
Mantan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Mojokerto ini juga menampik keras tudingan adanya praktik pungli dan KKN dalam rekrutmen Banpol Satpol PP tahun 2016. Menurutnya, tidak ada pungutan sepeser pun dalam penerimaan anggota korps penegak perda ini.
Simak berita selengkapnya ...