Tanya-Jawab Islam: Anak Kecil Saya Meninggal, Bahagiakah Dia? Disiksakah Dia? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tanya-Jawab Islam: Anak Kecil Saya Meninggal, Bahagiakah Dia? Disiksakah Dia?

Editor: nur syaifudin
Senin, 05 Desember 2016 10:27 WIB

DR KH Imam Ghazali Said MA

>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<

Pertanyaan:

Assalamualaikum wr wb. Pak Kyai, belum 40 hari anak kecil saya meninggal, saya belum bisa mengikhlaskannya. Yang saya tanyakan adalah apakah anak saya berada dalam kebahagiaan? Atau tersiksa? Itu yang membuat hati tidak tenang. Usia anak saya 5 tahun Pak Yai, mohon penjelasannya, makasih! (Hamba Allah, Surabaya)

Jawab:

Pertama yang perlu disadari secara mendasar adalah bahwa setiap makhluk hidup yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, baik itu muda atau tua, sehat atau sakit, semua pasti akan mengalami kematian. Dan hal ini harus menjadi keyakinan kita dalam hidup beragama.

Allah berfirman:

كُلُّنَفْسٍذَآئِقَةُاْلمـَوْتِ

“Setiap jiwa pasti merasakan kematian”. (Qs. Ali Imran[3]: 185).

Kemudian apa faedah dan arti dari kematian yang merenggut nyawa seseorang. Allah berfirman dalam surat al-Mulk:

الَّذِىخَلَقَاْلـمَوْتَوَاْلحَيَاةَلِيَبْلُوَكُمْأَيُّكُمْأَحْسَنُعَمَلًا

“Zat Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha perkasa lagi Maha pengampun. (QS. Al-Mulk [67]: 2).

Maka, setiap ada kematian atau ada bayi yang dilahirkan, sesungguhnya Allah ingin menguji hamba-hambanya siapa di antara mereka yang paling baik amalnya, artinya mampu bersabar jika mendapati kematian dan mampu bersyukur tatkala diberikan anugerah kelahiran seorang anak. Inilah esensi dari wujud kematian dan kelahiran.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video